kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

The Fed: Inflasi AS akan melonjak tahun ini, tapi bunga tak naik


Kamis, 18 Maret 2021 / 06:47 WIB
The Fed: Inflasi AS akan melonjak tahun ini, tapi bunga tak naik
ILUSTRASI. The Fed menyebutkan, ekonomi Amerika Seriat (AS) sedang menuju pertumbuhan terkuat dalam hampir 40 tahun.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. The Federal Reserve (The Fed) menyebutkan, ekonomi Amerika Seriat (AS) sedang menuju pertumbuhan terkuat dalam hampir 40 tahun. The Fed berjanji untuk tetap berpegang pada gas meskipun diperkirakan ada lonjakan inflasi AS.

"Data yang kuat ada di depan kita," kata Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan kebijakan dua hari seperti dikutip Reuters.

Data ekonomi menandai daftar kekuatan yang diharapkan pejabat Fed akan menghasilkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 6,5% tahun ini. Ditambah lagi stimulus fiskal federal besar-besaran hingga optimisme sekitar keberhasilan vaksin virus corona.

“Pemeriksaan (stimulus) akan keluar ... kasus Covid-19 menurun. Vaksinasi bergerak cepat," kata Powell.

Baca Juga: Wall Street ditopang proyeksi ekonomi The Fed, Dow Jones dan S&P 500 cetak rekor lagi

Pejabat Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan tetap di atas tren setidaknya untuk dua tahun mendatang, yakni sebesar 3,3% pada 2022 dan 2,2% pada 2023, dibandingkan dengan perkiraan potensi pertumbuhan jangka panjang yang hanya 1,8%.

Sementara inflasi diperkirakan akan melonjak menjadi 2,4% tahun ini, di atas target bank sentral 2%.

Meski inflasi AS akan melonjak, Powell mengatakan, lonjakan itu hanya sementara yang tidak akan mengubah janji Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol sebagai bagian dari upaya untuk memastikan luka ekonomi dari pandemi sembuh sepenuhnya.

Pendapat di antara 18 pembuat kebijakan Fed saat ini memang agak berubah, dengan empat pejabat sekarang mengharapkan suku bunga mungkin perlu naik tahun depan dan tujuh pejabat melihat kenaikan suku bunga pada 2023.

Tetapi dalam melihat lonjakan inflasi yang diperkirakan terjadi tahun ini, The Fed berpegang teguh pada kerangka barunya dan berjanji untuk tidak bereaksi berlebihan pada petunjuk pertama kenaikan harga.

Pejabat Fed sekarang memperkirakan inflasi akan tetap jinak bahkan ketika tingkat pengangguran turun.

Baca Juga: Siap-siap, Biden segera naikkan pajak orang kaya di Amerika Serikat



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×