Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, Taiwan membatalkan beberapa latihan militer tahunannya pada hari Selasa karena alasan keamanan. Pada saat yang bersamaan, pihak berwenang meningkatkan persiapan untuk apa yang mereka sebut berpotensi menjadi topan paling merusak yang melanda pulau itu dalam hampir empat tahun.
Tidak jelas bagaimana topan itu dapat berdampak lebih jauh pada latihan Han Kuang selama lima hari, yang akan berlangsung di seluruh pulau pada minggu ini.
Adapun fokus latihan militer kali ini adalah untuk mempertahankan bandara internasional utama pulau itu dan bagaimana menjaga jalur laut tetap terbuka jika terjadi blokade China.
Beijing tidak pernah berhenti menggunakan kekuatannya untuk menjadikan Taiwan di bawah kendalinya. Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing dan telah berjanji untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Biro cuaca Taiwan mengeluarkan peringatan laut dan darat untuk daerah Pingtun selatan dan mendesak masyarakat untuk bersiap menghadapi hujan lebat dan angin kencang.
Baca Juga: Taiwan Gelar Siaga Serangan Udara China, Begini Prosesnya
Di kota pelabuhan selatan Kaohsiung, pihak berwenang bergegas mengumpulkan ratusan kontainer yang hanyut di laut setelah kapal kontainer Angel tenggelam di lepas pantai barat daya Taiwan pekan lalu.
"Taiwan belum pernah melihat topan mendarat lebih dari 1.400 hari, dan itulah mengapa saya mendesak semua kementerian pemerintah agar mereka bersiap dan melakukan persiapan," kata Perdana Menteri Chen Chien-jen dalam sebuah posting di Facebook.
"Saya ingin mengingatkan warga untuk tidak meremehkan ancaman topan."