kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.976   142,77   2,09%
  • KOMPAS100 1.011   23,95   2,43%
  • LQ45 785   19,87   2,60%
  • ISSI 221   2,48   1,14%
  • IDX30 408   11,10   2,80%
  • IDXHIDIV20 481   13,68   2,93%
  • IDX80 114   2,44   2,19%
  • IDXV30 117   2,17   1,89%
  • IDXQ30 133   3,91   3,03%

Trump Amankan Janji Investasi Arab Saudi Senilai US$ 600 Miliar Saat Lawatan ke Teluk


Selasa, 13 Mei 2025 / 23:42 WIB
Trump Amankan Janji Investasi Arab Saudi Senilai US$ 600 Miliar Saat Lawatan ke Teluk
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman bertemu di Riyadh, Arab Saudi, 13 Mei 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Para pemimpin bisnis yang hadir dalam forum tersebut antara lain Larry Fink, CEO perusahaan manajemen aset BlackRock; Stephen A. Schwarzman, CEO manajer aset Blackstone; serta Menteri Keuangan Scott Bessent.

Musk sempat berbincang singkat dengan Trump dan Putra Mahkota, yang juga dikenal dengan inisial MbS, dalam sebuah resepsi kenegaraan. Ia juga termasuk di antara para pebisnis AS yang turut serta dalam jamuan makan siang bersama MbS, bersama CEO Tesla dan SpaceX, serta CEO OpenAI, Sam Altman.

Baca Juga: Arab Saudi Akan Memperkaya dan Menjual Uranium

MbS berfokus pada upaya diversifikasi ekonomi melalui program reformasi ambisius bertajuk Visi 2030, yang mencakup proyek-proyek besar seperti NEOM, sebuah kota futuristik sebesar negara Belgia. Minyak menyumbang sekitar 62% dari pendapatan pemerintah Arab Saudi pada tahun lalu.

Namun, kerajaan telah mengurangi sebagian target ambisiusnya karena biaya yang meningkat dan penurunan harga minyak.

Arab Saudi dan Amerika Serikat telah menjalin hubungan erat selama beberapa dekade melalui kesepakatan kuat, di mana kerajaan menyediakan minyak dan AS memberikan jaminan keamanan sebagai imbalannya.

Trump tidak memasukkan Israel dalam agendanya, meskipun ia berharap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersedia menyetujui kesepakatan gencatan senjata baru dalam konflik Gaza yang telah berlangsung selama 19 bulan.

Operasi militer Israel terhadap Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, serta pembunuhan terhadap dua pemimpin kelompok yang bersekutu dengan Iran, telah memberi Trump lebih banyak pengaruh dengan memperlemah posisi Teheran dan sekutunya di kawasan.

Baca Juga: Arab Saudi Umumkan Pembatasan Visa untuk 14 Negara Termasuk Indonesia

Negosiator dari Amerika Serikat dan Iran bertemu di Oman akhir pekan lalu untuk membahas potensi kesepakatan pembatasan program nuklir Iran. Trump telah mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran jika jalur diplomasi gagal.

Trump menyatakan ingin menawarkan kepada Iran sebuah jalan baru dan lebih baik menuju masa depan yang lebih maju dan bermanfaat.

Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, pekan lalu mengatakan bahwa ia mengharapkan kemajuan segera dalam perluasan kesepakatan normalisasi yang ditengahi Trump selama masa jabatannya pada 2017–2021, di mana negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Namun, penolakan Netanyahu terhadap penghentian permanen perang di Gaza dan pembentukan negara Palestina dinilai telah menghambat kemajuan dalam pembicaraan serupa dengan Arab Saudi, menurut sumber Reuters.

Selanjutnya: Membentuk Masa Depan: EY Indonesia Meluncurkan Entrepreneur of The Year 2025

Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×