Sumber: Newsweek | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 20 Januari 2025, Presiden Donald Trump secara resmi mencabut Perintah Eksekutif 14087 yang sebelumnya ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden.
Keputusan ini menghapus serangkaian kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan harga obat resep bagi warga Amerika, khususnya bagi penerima manfaat Medicare dan Medicaid.
Latar Belakang Perintah Eksekutif 14087
Perintah Eksekutif 14087 yang ditandatangani oleh Presiden Biden pada tahun 2022 bertujuan untuk mengatasi masalah harga obat yang tinggi di Amerika Serikat. Beberapa poin utama dari kebijakan ini meliputi:
-
Model Daftar Obat Medicare US$2
-
Program ini bertujuan untuk membatasi harga obat generik tertentu menjadi hanya US$2 bagi penerima Medicare.
-
Langkah ini dibuat untuk meningkatkan aksesibilitas obat bagi warga senior dan individu dengan keterbatasan ekonomi.
-
-
Model Akses Terapi Sel dan Gen
-
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap terapi canggih dengan biaya tinggi bagi penerima Medicaid.
-
Pemerintah mengupayakan negosiasi harga agar terapi ini lebih terjangkau.
-
-
Model Percepatan Bukti Klinis
-
Program ini dirancang untuk mempercepat pengumpulan data klinis guna mempercepat ketersediaan obat baru yang terbukti efektif.
-
Menurut Presiden Biden pada saat itu, kebijakan ini sangat penting karena harga obat di Amerika Serikat rata-rata dua hingga tiga kali lebih mahal dibandingkan negara lain. Bahkan, satu dari empat warga Amerika mengalami kesulitan dalam membeli obat yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Trump Perintahkan Elon Musk Jemput Astronaut yang 'Ditinggalkan' di Luar Angkasa
Dampak dari Pencabutan Perintah Eksekutif 14087
Pencabutan kebijakan ini oleh Presiden Trump menimbulkan berbagai konsekuensi, di antaranya:
1. Penghentian Pengembangan Model Penurunan Harga Obat
Salah satu implikasi utama dari pencabutan ini adalah dihentikannya pengembangan dan pengujian model baru oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) melalui Pusat Inovasi Medicare dan Medicaid. Hal ini berpotensi menghambat inovasi yang bertujuan menekan harga obat resep di masa mendatang.
2. Peningkatan Beban Biaya bagi Penerima Medicare dan Medicaid
Tanpa implementasi model baru yang berfokus pada pengurangan biaya obat, para penerima Medicare dan Medicaid mungkin kembali menghadapi harga obat yang tinggi. Hal ini dapat berdampak pada keterjangkauan pengobatan bagi jutaan warga Amerika, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan lansia.
3. Ketidakpastian Kebijakan Harga Obat di Masa Depan
Dengan dicabutnya Perintah Eksekutif 14087, muncul ketidakpastian mengenai arah kebijakan federal dalam mengendalikan harga obat. Hal ini dapat berdampak pada industri farmasi, rumah sakit, serta konsumen yang mengandalkan harga yang lebih terjangkau.
Reaksi Publik dan Pihak Terkait
Presiden Trump dalam pernyataannya menyebut bahwa kebijakan pemerintahan sebelumnya telah "menanamkan praktik inflasioner, ilegal, dan radikal dalam setiap badan dan kantor pemerintah." Ia menegaskan bahwa pencabutan kebijakan ini adalah langkah awal dalam "memulihkan institusi dan ekonomi Amerika."
Di sisi lain, Direktur Respon Cepat Komite Nasional Demokrat (DNC), Alex Floyd, mengkritik langkah Trump dengan menyatakan bahwa "Donald Trump telah menunjukkan bahwa ia lebih peduli pada kepentingan para miliarder pendukungnya dibandingkan rakyat Amerika."
Floyd menegaskan bahwa langkah ini akan meningkatkan harga obat, membatalkan upaya pemerintahan sebelumnya dalam menghadapi industri farmasi besar (Big Pharma), dan merugikan warga Amerika yang membutuhkan obat dengan harga terjangkau.
Baca Juga: PBB Konfirmasi Permintaan Penarikan AS dari Kesepakatan Iklim Paris pada Januari 2026
Implikasi Politik dan Ekonomi
Pencabutan Perintah Eksekutif 14087 bukan hanya berdampak pada harga obat tetapi juga memiliki implikasi luas dalam kebijakan kesehatan dan ekonomi Amerika Serikat. Beberapa kemungkinan dampak yang akan terjadi meliputi:
-
Ketidakpastian bagi industri farmasi, karena kebijakan harga obat dapat berubah drastis tergantung pemerintahan yang berkuasa.
-
Potensi lonjakan harga obat, terutama bagi warga yang mengandalkan Medicare dan Medicaid untuk mendapatkan akses terhadap obat-obatan esensial.
-
Reaksi dari Kongres dan kelompok advokasi kesehatan, yang mungkin akan menekan pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini.