kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trump memainkan permainan yang berbahaya dengan ekonomi Amerika Serikat dan dunia


Senin, 05 Agustus 2019 / 06:15 WIB
Trump memainkan permainan yang berbahaya dengan ekonomi Amerika Serikat dan dunia


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Aksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meningkatkan tensi perang dagang dengan China dinilai mengancam munculnya guncangan kuat pada ekonomi AS. Ancaman ini bahkan diyakini tak dapat dibendung oleh The Fed.

Belum lama ini The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 11 tahun terakhir yang secara efektif menurunkan kemungkinan resesi di Amerika Serikat. 

Baca Juga: AS menuduh China sebagai predator ekonomi dan telah mengacaukan kawasan Indo-Pasific

Tapi hanya 24 jam kemudian, Trump meningkatkan peluang itu dengan bersumpah untuk mengenakan tarif terhadap impor dari China senilai US$ 300 juta.

Celakanya, ancaman ini untuk pertama kalinya akan berdampak langsung pada konsumen di Amerika.

Aksi Trump ini dinilai hanya akan makin menekan industri manufaktur domestik. Dan secara lebih lanjut akan mengurangi kepercayaan bisnis serta membunuh optimisme konsumen. 

"Hal tersebut bisa sangat merusak ekonomi global. Risiko resesi telah meningkat karena perang dagang yang semakin meningkat," kata Kristina Hooper, Kepala Strategi Pasar Global di Invesco.

Baca Juga: Perusahaan Warren Buffett pun tak luput dari dampak perang dagang

Secara membabi buta, Trump telah mengagetkan investor dengan mengumumkan akhir gencatan senjata dalam perang dagang dengan China secara tiba-tiba.

Trump juga terus membuka kemungkinan bahwa tarif di Cina akan naik hingga 25%.

Meskipun pembicaraan akan tetap berlanjut, namun cuitan Trump soal berencana untuk mengenakan tarif 10% tetap saja membuat pasar saham AS anjlok.

Terjadi aksi jual yang besar pada perdagangan hari Jumat. Selain itu uang tunai mengalir ke obligasi pemerintah yang dan mengirimkan imbal hasil ke posisi terendah.

"Kondisi ini memberi tahu saya bahwa ada banyak kekhawatiran menuju perlambatan global yang signifikan," kata Hooper.

Di luar dampak langsung dari tarif, peningkatan ketegangan perdagangan berisiko menimbulkan pukulan besar terhadap kepercayaan bisnis.

Baca Juga: Jepang dan AS membidik kesepakatan tarif sapi hingga otomotif pada September nanti

Sifat perang dagang yang berulang-ulang membuat para CEO sulit membuat rencana bisnis masa depan. Alih-alih merekrut pekerja dan membuka pabrik baru, banyak perusahaan mungkin memutuskan hanya duduk-duduk melihat situasi.

"Si manusia tarif telah kembali dan lebih berbahaya dari sebelumnya bagi ekonomi kita," ujar Peter Boockvar, Kepala Investasi di Bleakley Advisory Group.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN Business, Boockvar berpendapat bahwa satu-satunya hal yang mencegah Amerika Serikat keluar dari resesi adalah kekuatan dari belanja konsumen.

Namun, tarif Trump akan berdampak pada sejumlah besar produk konsumsi, yang kemungkinan akan menghasilkan harga yang lebih tinggi. Terutama pada pakaian, alas kaki dan produk elektronik seperti smartphone, laptop dan tablet.

Baca Juga: Amerika beri izin sementara untuk operasi gabungan tiga maskapai Eropa

Pasalnya menurut American Apparel & Footwear Association, pada tahun 2018, 42% pakaian jadi dan 69% alas kaki yang dijual di Amerika Serikat diimpor dari China,  "Jadi hal ini akan mengurangi belanja konsumen," kata Boockvar.

Artinya, jika rencana kenaikan tarif ini benar-benar dieksekusi, Boockvar mengatakan peluang Amerika Serikat masuk ke dalam jurang resesi akan mencapai 50%.

Di sisi lain, aksi Trump ini hampir pasti bakal dibalas oleh China. Pada gilirannya, akan makin banyak negara yang akan terpapar dampak negatif perang dagang.

Baca Juga: Joe Biden membela mati-matian kebijakan Obama dalam debat capres AS



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×