Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Itu cukup buruk,” kata salah satu sumber menggambarkan suasana pertemuan. “Pesannya adalah: ‘Negaramu akan membeku, dan negerimu akan hancur’ jika Ukraina tidak membuat kesepakatan dengan Rusia.”
Namun sumber lain membantah bahwa Trump benar-benar mengatakan Ukraina akan “dihancurkan”.
Keduanya sepakat bahwa Trump beberapa kali menggunakan kata-kata kasar selama pertemuan.
Dua sumber tersebut juga mengatakan mereka mendapat kesan bahwa Trump terpengaruh oleh pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sehari sebelumnya. Menurut laporan The Washington Post, dalam panggilan telepon tersebut, Putin mengusulkan pertukaran wilayah di mana Ukraina akan menyerahkan Donetsk dan Luhansk dengan imbalan sebagian kecil wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.
Salah satu sumber menyebut bahwa pejabat AS bahkan mengajukan proposal pertukaran itu langsung kepada Zelenskiy dalam pertemuan Jumat tersebut.
Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia
Menurut salah satu sumber, Ukraina melihat wilayah Donetsk dan Luhansk yang masih mereka kuasai memiliki nilai strategis tinggi. Menyerahkannya akan membuat bagian lain Ukraina jauh lebih rentan terhadap serangan Rusia. Sumber itu menyebut langkah semacam itu akan sama dengan tindakan “bunuh diri.”
Dua sumber juga mengatakan utusan khusus AS, Steve Witkoff, menjadi salah satu yang paling gencar mendesak Ukraina agar menyetujui usulan Rusia. Witkoff menyinggung bahwa Donetsk dan Luhansk memiliki populasi berbahasa Rusia yang signifikan — argumen yang pernah ia ungkapkan di publik sebelumnya.