Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyoroti Presiden FIFA Gianni Infantino menjelang pengundian Piala Dunia 2026 di Washington pada Jumat (5/12/2025), dengan memuji penyelenggaraan turnamen yang disebutnya sebagai ajang olahraga terbesar di dunia.
Dalam beberapa bulan terakhir, Infantino mendapat kritik dari sejumlah pengamat yang menilai dirinya terlalu dekat dengan Trump, terutama karena pemerintahan AS mengambil peran besar dalam persiapan Piala Dunia 2026—yang digadang sebagai turnamen terbesar dan paling kompleks dalam sejarah, serta akan digelar di tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Baca Juga: IKEA Alihkan Produksi ke AS, Strategi Tekan Biaya Impor
Infantino menghadiri pelantikan Trump pada Januari lalu dan sebelumnya pernah mengatakan bahwa pemimpin AS tersebut layak mendapat pengakuan global atas perannya dalam memediasi gencatan senjata di Timur Tengah.
FIFA bahkan berencana meluncurkan penghargaan perdamaian dalam seremoni undian, dengan Trump disebut-sebut sebagai kandidat penerima.
Saat melihat Infantino di antara hadirin dalam sebuah acara di Washington yang menandai penandatanganan perjanjian damai antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, Trump menyampaikan ucapan selamat terkait lonjakan permintaan tiket untuk Piala Dunia pertama yang akan diikuti 48 tim.
“Gianni, terima kasih banyak,” kata Trump. “Anda telah melakukan pekerjaan fantastis—seorang pemimpin hebat di dunia olahraga dan seorang gentleman sejati.”
Pengundian fase grup untuk turnamen yang digelar di 16 kota, dari Vancouver hingga Mexico City, akan berlangsung di John F. Kennedy Center for the Performing Arts pada Jumat malam waktu setempat.
Baca Juga: Putin dan Modi Sepakat untuk Memperluas dan Mempererat Perdagangan India-Rusia
Trump mengklaim penjualan tiket berlangsung dalam kecepatan yang belum pernah terjadi. “Kami telah menjual lebih banyak tiket dibanding negara mana pun pada tahap ini,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa permintaan tiket “telah memecahkan semua rekor.”
FIFA pada bulan lalu melaporkan bahwa lebih dari satu juta tiket telah dibeli oleh penggemar dari 212 negara.
Setelah mendapat pujian dari Trump, Infantino tidak memberikan pernyataan publik. Ini akan menjadi Piala Dunia pria ketiga di bawah kepemimpinannya, setelah Rusia 2018 dan Qatar 2022.













