Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump kembali meminta para senator Republik untuk mengakhiri aturan filibuster dalam upaya untuk mengakhiri penutupan pemerintahan yang menjadi penutupan terlama dalam sejarah.
"Kita harus membuka negara ini. Dan cara kita akan melakukannya sore ini adalah dengan mengakhiri filibuster," kata Trump kepada para senator, yang berkumpul di Gedung Putih untuk sarapan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/11/2025).
"Mungkin Anda tidak akan melakukan itu, dan saya akan menuruti keinginan Anda. Kalian orang-orang yang sangat cerdas, kalian teman baik, tapi saya pikir itu kesalahan besar," kata Trump.
"Itu akan menjadi kesalahan yang tragis. Sebenarnya, sudah waktunya."
Baca Juga: Mohammed bin Salman Akan Kunjungi Washington untuk Bertemu Trump Akhir Bulan Ini
Filibuster adalah aturan Senat yang mengharuskan persetujuan 60 dari 100 anggotanya untuk meloloskan sebagian besar undang-undang. Partai Republik memegang mayoritas 53-47 di Senat dan mayoritas 219-213 di Dewan Perwakilan Rakyat.
Meskipun Trump telah menyerukan penghapusan filibuster sebelumnya, anggota parlemen Republik bersikap ragu-ragu, sebagian karena Partai Demokrat akan berhenti mematuhi aturan tersebut setelah memperoleh mayoritas.
Dalam pertemuan hari Rabu, Trump menepis kekhawatiran bahwa Partai Demokrat dapat mengambil alih kekuasaan. Ia berpendapat bahwa jika Senat menghapus filibuster, Partai Republik akan dapat mempertahankan kekuasaan dengan meloloskan apa yang ia anggap sebagai undang-undang populer.
Trump mengatakan kepada para senator bahwa penutupan pemerintah yang sedang berlangsung berdampak pada pasar saham, serta maskapai penerbangan dan tunjangan makanan SNAP bagi warga Amerika berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Trump: China dan Negara Lain Tidak Boleh Miliki Chip AI Tercanggih Nvidia
Ia menyalahkan kekalahan Partai Republik dalam pemilihan umum di seluruh negeri pada hari Selasa sebagian pada penutupan pemerintah, yang menurutnya tidak merugikan Partai Demokrat sebagaimana mestinya.
Penutupan pemerintah kini memasuki hari ke-36, melampaui rekor sebelumnya yaitu 35 hari, yang ditetapkan selama masa jabatan pertama Trump pada periode 2017-2021.













