Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pendapatan dan arus kas bebasnya masih di bawah puncaknya pada pertengahan tahun kalender 2022.
Rekan-rekan teknologi besar lainnya, seperti Alphabet, Amazon, dan Microsoft, telah membukukan pertumbuhan pendapatan yang jauh lebih konsisten dan lebih cepat daripada Apple dalam beberapa tahun terakhir.
Mungkin perlambatan pertumbuhan pendapatan ini adalah alasan Buffett memangkas posisi Apple-nya secara signifikan.
iPhone masih memberikan catatan angka yang luar biasa bagi Apple. Divisi-divisi lainlah yang tertinggal.
Segmen iPad dan perangkat yang dapat dikenakan (jam tangan/headphone) mengalami penurunan pendapatan pada tahun fiskal lalu, dan ini adalah produk yang lebih baru daripada iPhone.
Lebih buruk lagi, Apple merilis Vision Pro tahun ini. Yah, tampaknya hanya sedikit orang yang mengingatnya, karena produk itu telah gagal total dan membuang-buang uang bagi raksasa teknologi itu. Hanya sedikit orang yang menggunakannya saat ini.
Tonton: Ini Satu Alasan Mengapa Warren Buffett Tidak Menjadi Orang Terkaya di Dunia
Risiko lain yang mungkin ada di benak Buffett adalah gugatan antimonopoli atas Google Search. Alphabet membayar Apple biaya tahunan sekitar US$ 20 miliar agar Google Search menjadi mesin pencari pilihan utama pada perangkat Apple.
Pemerintah sedang memutuskan apakah hal ini harus dibuat ilegal karena kekhawatiran antimonopoli. Jika keputusan itu merugikan perusahaan, Apple bisa kehilangan keuntungan tahunan sebesar US$ 20 miliar dalam sekejap. Itu adalah sebagian besar dari US$ 123 miliar laba operasional yang dihasilkan tahun ini.