kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Upaya Obama Terus Mendukung Harris dan Mempengaruhi Partai Demokrat


Selasa, 20 Agustus 2024 / 19:10 WIB
Upaya Obama Terus Mendukung Harris dan Mempengaruhi Partai Demokrat
Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri bersama mantan Presiden Barack Obama dalam acara yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden tentang Undang-Undang Perawatan Terjangkau, pencapaian legislatif tertinggi Obama, di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 5 April 2022. REUTERS /Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Keputusan Partai Demokrat untuk tidak mengadakan proses nominasi terbuka setelah Biden mundur mengejutkan Obama. Dalam panggilan telepon dengan Harris, Obama menyatakan bahwa meskipun dia mendukung proses terbuka, banyak orang merasa Harris adalah kandidat yang tepat.

Obama kini sering memberikan nasihat kepada Harris tanpa diminta, dan Harris menyambut baik saran tersebut meskipun tidak selalu mengikutinya. Obama juga menawarkan dukungan dalam bentuk saran kebijakan, penggalangan dana, hingga kampanye.

Jejak 2008

Semangat kampanye Obama pada 2008 tampak tercermin dalam kampanye Harris, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Jika Obama mengusung tema harapan dan perubahan, Harris bersama pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, mengedepankan kebahagiaan.

Baca Juga: Kamala Harris Sebut Trump Sebagai Pengecut

Michelle Obama, yang terkenal dengan pesan positifnya pada 2016, juga turut mendukung di konvensi. Sementara itu, Barack Obama tetap menjadi sosok penting di kalangan Demokrat, terutama di antara generasi muda.

Hubungan dengan Biden

Pengaruh Obama pada Harris semakin besar di saat hubungan Obama dengan Biden menjadi lebih rumit. Beberapa pihak percaya bahwa Obama dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi berperan dalam mendorong Biden untuk mundur setelah debat yang buruk melawan Trump.

Meskipun demikian, Biden yakin dengan keputusannya dan berkomitmen bekerja sama dengan Obama untuk mengalahkan Trump pada pemilu mendatang. Meskipun ada pasang surut dalam hubungan mereka, keduanya tetap memiliki ikatan yang kuat, meski kompleks.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×