kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Upaya Obama Terus Mendukung Harris dan Mempengaruhi Partai Demokrat


Selasa, 20 Agustus 2024 / 19:10 WIB
Upaya Obama Terus Mendukung Harris dan Mempengaruhi Partai Demokrat
Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri bersama mantan Presiden Barack Obama dalam acara yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden tentang Undang-Undang Perawatan Terjangkau, pencapaian legislatif tertinggi Obama, di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 5 April 2022. REUTERS /Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  CHICAGO. Setelah Kamala Harris memenangkan nominasi presiden dari Partai Demokrat dalam perubahan besar-besaran, ia menerima nasihat dari mantan Presiden Barack Obama: manfaatkan talenta kampanye yang ada; kamu bisa memilih siapa saja.

Beberapa hari kemudian, David Plouffe, mantan manajer kampanye Obama, bersama sejumlah tokoh dari kampanye Obama pada 2008 dan 2012, bergabung dengan kampanye awal Harris.

"Dia hanya ingin Harris tahu bahwa dia bisa merekrut siapa pun yang dia butuhkan," kata sumber yang mengetahui percakapan antara Obama dan Harris.

Partai Demokrat kini bersatu mendukung Harris, terutama setelah survei menunjukkan peningkatan dukungan. Namun, sebulan lalu, beberapa pihak meragukan apakah dia bisa mengalahkan kandidat Partai Republik, Donald Trump, terutama setelah Joe Biden terpaksa mundur dari pemilihan setelah penampilan debat yang buruk.

Baca Juga: Trump Memposting Berita Palsu Soal Dukungan dari Taylor Swift di Pemilu Presiden AS

Obama menunggu beberapa hari sebelum mendukung Harris, awalnya berencana untuk tetap netral. Namun, ketika jelas tidak ada penantang serius lainnya, ia pun turun tangan.

Sejumlah penasihat Obama, termasuk Plouffe dan Stephanie Cutter, mantan wakil manajer kampanye 2012, dengan cepat bergabung dalam kampanye Harris, memperkuat pengaruh Obama dalam operasi politiknya serta dukungannya pada Harris.

Obama, 63 tahun, yang menjadi pembicara utama dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago, telah mengenal Harris, 59 tahun, selama dua dekade. 

Mereka pertama kali bertemu di acara penggalangan dana di California pada 2004. Keduanya meniti karir politik lokal sebelum masuk Senat AS. Obama adalah presiden kulit hitam pertama, sementara Harris adalah wanita pertama sekaligus orang kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang menjadi wakil presiden.

Baca Juga: Trump Tertarik Memasukkan Elon Musk ke Kabinetnya Jika Menang Pemilu Presiden AS

Harris telah mendukung kampanye Obama sejak awal, ketika dia masih menjadi Jaksa Distrik San Francisco, bahkan datang ke acara peluncuran kampanye Obama di Springfield, Illinois, dan terlibat aktif dalam kampanye di Iowa.

Obama sangat mengagumi kerja Harris di California, meskipun pernah menimbulkan kontroversi pada 2013 ketika menyebut Harris sebagai jaksa agung "tercantik di negeri ini". Dia kemudian meminta maaf atas ucapannya itu.

Obama juga mendukung pemilihan Harris sebagai wakil presiden oleh Biden, dan tetap berhubungan rutin sejak pemilu 2020. Obama dan istrinya, Michelle, bahkan beberapa kali makan malam bersama Harris dan suaminya, Doug Emhoff.

Nasihat Tanpa Diminta

Keputusan Partai Demokrat untuk tidak mengadakan proses nominasi terbuka setelah Biden mundur mengejutkan Obama. Dalam panggilan telepon dengan Harris, Obama menyatakan bahwa meskipun dia mendukung proses terbuka, banyak orang merasa Harris adalah kandidat yang tepat.

Obama kini sering memberikan nasihat kepada Harris tanpa diminta, dan Harris menyambut baik saran tersebut meskipun tidak selalu mengikutinya. Obama juga menawarkan dukungan dalam bentuk saran kebijakan, penggalangan dana, hingga kampanye.

Jejak 2008

Semangat kampanye Obama pada 2008 tampak tercermin dalam kampanye Harris, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Jika Obama mengusung tema harapan dan perubahan, Harris bersama pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, mengedepankan kebahagiaan.

Baca Juga: Kamala Harris Sebut Trump Sebagai Pengecut

Michelle Obama, yang terkenal dengan pesan positifnya pada 2016, juga turut mendukung di konvensi. Sementara itu, Barack Obama tetap menjadi sosok penting di kalangan Demokrat, terutama di antara generasi muda.

Hubungan dengan Biden

Pengaruh Obama pada Harris semakin besar di saat hubungan Obama dengan Biden menjadi lebih rumit. Beberapa pihak percaya bahwa Obama dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi berperan dalam mendorong Biden untuk mundur setelah debat yang buruk melawan Trump.

Meskipun demikian, Biden yakin dengan keputusannya dan berkomitmen bekerja sama dengan Obama untuk mengalahkan Trump pada pemilu mendatang. Meskipun ada pasang surut dalam hubungan mereka, keduanya tetap memiliki ikatan yang kuat, meski kompleks.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×