Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Moskow pada hari Rabu (5/4/2023) untuk mengadakan pembicaraan selama dua hari. Namun dalam pidato pembukaan, keduanya tidak menyinggung masalah perang di Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada pekan lalu bahwa kedua pemimpin akan membahas seruan Lukashenko untuk gencatan senjata segera di Ukraina.
Bulan lalu, Putin mengatakan bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus.
"Saya harus mengatakan bahwa kita telah melakukan banyak hal sebagai hasil kerja sama kita di semua bidang," kata Putin kepada Lukashenko dalam pernyataan resminya yang disiarkan oleh televisi pemerintah seperti yang dilansir Reuters.
Dia menambahkan, "Kami akan membahas semua ini besok - ini berlaku untuk kerja sama kami di arena internasional dan bersama-sama memecahkan masalah untuk memastikan keamanan negara kami."
Baca Juga: Kritik Keanggotaan Finlandia di NATO, Rusia: Itu adalah Kesalahan yang Bersejarah
Moskow adalah pendukung politik dan keuangan terdekat Minsk. Lukashenko mengizinkan Putin untuk menggunakan wilayah Belarus sebagai landasan peluncuran invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Rusia dan Belarus secara resmi merupakan bagian dari Negara Kesatuan, sebuah persatuan dan aliansi tanpa batas antara dua bekas republik Soviet. Populasi Rusia sebelum perang adalah sekitar 140 juta jiwa, sedangkan Belarus hanya 9 juta jiwa.
Baca Juga: Senjata Nuklir Rusia di Belarusia akan Ditempatkan di Sayap Timur NATO