kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Vladimir Putin Marah Besar! Peringatkan Barat akan Risiko Perang Nuklir, Ada Apa?


Jumat, 01 Maret 2024 / 07:41 WIB
Vladimir Putin Marah Besar! Peringatkan Barat akan Risiko Perang Nuklir, Ada Apa?
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kepada negara-negara Barat bahwa mereka berisiko memicu perang nuklir jika mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina. Sputnik/Sergei Bobylyov/Pool via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Putin, pasukan Rusia kini mempunyai inisiatif di medan perang di Ukraina dan bergerak maju di beberapa tempat. 

Dia juga bilang, Rusia juga harus meningkatkan jumlah pasukan yang dikerahkannya di sepanjang perbatasan baratnya dengan Uni Eropa setelah Finlandia dan Swedia memutuskan untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Pemimpin veteran Kremlin itu menolak anggapan Barat bahwa pasukan Rusia mungkin akan melampaui Ukraina dan menyerang negara-negara Eropa dan menyebutnya sebagai “omong kosong”. 

Ia juga mengatakan Moskow tidak akan mengulangi kesalahan Uni Soviet dan membiarkan Barat “menyeretnya” ke dalam perlombaan senjata yang akan menghabiskan terlalu banyak anggarannya.

"Oleh karena itu, tugas kita adalah mengembangkan kompleks industri pertahanan sedemikian rupa untuk meningkatkan potensi ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri negara," ujarnya.

Baca Juga: Rusia Kehilangan 3.000 Tank Selama Perang di Ukraina

Putin mengatakan Moskow terbuka untuk berdiskusi mengenai stabilitas strategis nuklir dengan Amerika Serikat, namun menyatakan bahwa Washington tidak memiliki minat yang tulus dalam pembicaraan tersebut dan lebih fokus pada membuat klaim palsu mengenai dugaan tujuan Moskow.

“Baru-baru ini terdapat semakin banyak tuduhan yang tidak berdasar terhadap Rusia, misalnya bahwa kami diduga akan mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa. Sindiran seperti itu... adalah sebuah taktik untuk menarik kami ke dalam negosiasi mengenai persyaratan mereka, yang hanya menguntungkan bagi Amerika Serikat,” katanya.

"...Menjelang pemilihan presiden AS, mereka hanya ingin menunjukkan kepada warganya dan semua orang bahwa mereka masih menguasai dunia," jelas Putin lagi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×