kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.722   4,00   0,02%
  • IDX 8.365   27,70   0,33%
  • KOMPAS100 1.164   4,32   0,37%
  • LQ45 851   3,68   0,43%
  • ISSI 289   0,99   0,34%
  • IDX30 444   1,34   0,30%
  • IDXHIDIV20 512   1,48   0,29%
  • IDX80 131   0,61   0,47%
  • IDXV30 138   1,10   0,81%
  • IDXQ30 141   0,50   0,36%

Voting Gaji Rp14.400 Triliun Elon Musk: Nasib Tesla & xAI di Tangan Investor


Jumat, 07 November 2025 / 09:50 WIB
Voting Gaji Rp14.400 Triliun Elon Musk: Nasib Tesla & xAI di Tangan Investor
ILUSTRASI. Pemegang saham Tesla Inc akan memberikan suara pada Kamis (6/11/2025) untuk menentukan nasib paket kompensasi bagi CEO Elon Musk senilai hingga US$878 miliar (sekitar Rp14.400 triliun), paket gaji terbesar dalam sejarah korporasi global. Patrick Pleul/Pool via REUTERS//File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Pemegang saham Tesla Inc akan memberikan suara pada Kamis (6/11/2025) untuk menentukan nasib paket kompensasi bagi CEO Elon Musk senilai hingga US$878 miliar (sekitar Rp14.400 triliun), paket gaji terbesar dalam sejarah korporasi global.

Namun, pemungutan suara tersebut bukan satu-satunya agenda penting.

Baca Juga: Topan Kalmaegi Hantam Vietnam, Korban Tewas di Filipina Tembus 188 Orang

Beberapa proposal lain juga berpotensi mengubah arah masa depan produsen mobil listrik itu mulai dari kekuasaan dewan, hingga kemungkinan investasi Tesla di perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Musk, xAI.

Rapat umum tahunan Tesla digelar di pabrik utamanya di Austin, Texas, pada Kamis sore waktu setempat.

Paket Gaji Raksasa untuk Musk

Rencana pembayaran fantastis ini mensyaratkan Tesla mencapai sejumlah target ambisius: memproduksi 20 juta unit kendaraan dalam 10 tahun dan mengoperasikan 1 juta robotaxi di jalan raya.

Selain itu, valuasi Tesla juga harus melonjak dari lebih dari US$1,5 triliun saat ini menjadi rentang US$2–8,5 triliun.

Musk, yang menguasai sekitar 15% saham Tesla, diperkirakan akan mendukung proposal tersebut.

Baca Juga: Trump: Iran Minta Sanksi Dicabut, Washington Buka Peluang?

Pendukungnya menilai, target yang ditetapkan sangat ambisius dan akan menguntungkan investor jika berhasil tercapai.

Namun, sejumlah investor besar seperti Dana Kekayaan Norwegia dan beberapa proxy advisor menentang paket tersebut karena dianggap terlalu berlebihan.

Dewan Tesla memperingatkan, Musk bisa saja mundur jika kompensasi itu ditolak.

Sementara itu, paket gaji sebelumnya masih tersangkut di pengadilan Delaware. Investor juga akan memutuskan apakah Musk berhak mendapat paket pengganti jika rencana lama itu akhirnya dibatalkan pengadilan.

Baca Juga: Fluktuasi Mata Uang Asia Jumat (7/11) Pagi: Won Korea Terlemah, Rupiah Tertekan

Rencana Investasi Tesla di xAI

Selain soal gaji, investor akan memutuskan apakah Tesla harus berinvestasi di xAI, perusahaan AI yang juga dimiliki Musk. Musk sebelumnya mengatakan Tesla seharusnya mendukung perusahaan tersebut.

Namun, dewan direksi Tesla belum memberikan dukungan resmi. Investor kini harus menilai apakah kolaborasi dengan xAI akan memperkuat ambisi Tesla di bidang AI dan robotika, atau justru meningkatkan konflik kepentingan di antara perusahaan-perusahaan milik Musk.

Aturan Voting Supermayoritas

Proposal lain yang turut dipertimbangkan adalah penghapusan aturan supermayoritas dalam pengambilan keputusan di Tesla, digantikan dengan sistem mayoritas sederhana.

Baca Juga: Abdullah Hammoud Menangi Pemilu di Dearborn, AS Kini Miliki Dua Pemimpin Muslim

Tesla telah beberapa kali mencoba menghapus aturan ini sejak 2019, namun gagal karena tidak memenuhi ambang dua pertiga suara pemegang saham.

Sebagian investor khawatir, perubahan ini justru akan memperbesar pengaruh Musk dalam tata kelola perusahaan.

Hasil pemungutan suara kali ini akan menjadi ukuran seberapa besar kepercayaan investor terhadap kepemimpinan Musk dan arah baru Tesla.

Selanjutnya: Bitcoin Sentuh US$100.000, Analis Bloomberg Sebut Speed Bump Menuju US$56.000

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Naik Tipis Pada Pembukaan Jumat Pagi (7/11)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×