kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.652   23,00   0,14%
  • IDX 8.090   19,23   0,24%
  • KOMPAS100 1.116   1,22   0,11%
  • LQ45 785   1,72   0,22%
  • ISSI 284   0,17   0,06%
  • IDX30 413   1,59   0,39%
  • IDXHIDIV20 469   3,02   0,65%
  • IDX80 123   0,18   0,15%
  • IDXV30 133   0,64   0,48%
  • IDXQ30 130   0,42   0,33%

Pemegang Saham Tesla Tolak Paket Kompensasi US$1 Triliun Elon Musk


Jumat, 03 Oktober 2025 / 07:37 WIB
Pemegang Saham Tesla Tolak Paket Kompensasi US$1 Triliun Elon Musk
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Tesla Inc CEO Elon Musk dances onstage during a delivery event for Tesla China-made Model 3 cars in Shanghai, China January 7, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Sejumlah pemegang saham Tesla bersama pejabat negara bagian Amerika Serikat menyerukan penolakan terhadap rencana kompensasi senilai US$1 triliun bagi CEO Elon Musk.

Desakan ini muncul menjelang rapat umum pemegang saham Tesla pada November mendatang, sebagaimana tercatat dalam dokumen regulator, Kamis (2/10/2025).

Kelompok tersebut, yang mencakup SOC Investment Group serta bendahara negara bagian Nevada, New Mexico, dan Connecticut, meminta investor menolak paket kompensasi maupun pemilihan ulang tiga anggota dewan Tesla: Ira Ehrenpreis, Joe Gebbia, dan Kathleen Wilson-Thompson.

Baca Juga: Elon Musk Miliki Kekayaan Bersih Sentuh US$500 Miliar, Calon Triliuner Pertama Dunia

Dalam surat terbuka kepada pemegang saham, koalisi itu menuding dewan direksi terlalu fokus mempertahankan Musk, sehingga menghambat kemajuan pada target utama yang ditetapkan dalam rapat tahunan sebelumnya.

Mereka juga menyoroti kinerja operasional dan finansial Tesla yang menurun serta lemahnya pengawasan terhadap manajemen.

Tesla pada Kamis tetap melaporkan rekor pengiriman kuartalan. Namun, pasar masih khawatir permintaan kendaraan listrik bisa melambat setelah berakhirnya insentif pajak EV di AS.

Sebagai catatan, bulan lalu dewan Tesla mengajukan paket kompensasi senilai US$1 triliun untuk Musk.

Paket yang disebut terbesar dalam sejarah korporasi itu dikaitkan dengan pencapaian target ambisius, sekaligus upaya memperkuat kendali Musk atas perusahaan.

Salah satu penentang vokal paket ini adalah Brad Lander, Pengawas Keuangan Kota New York.

Baca Juga: Elon Musk Pecahkan Rekor Pertama di Dunia dengan Kekayaan Tembus Rp 8.250 Triliun

Meski dana pensiun kota bukan termasuk pemegang saham utama Tesla, Lander kerap aktif dalam kampanye reformasi tata kelola di perusahaan besar. Masa jabatannya akan berakhir pada 1 Januari 2026.

Menanggapi surat penolakan tersebut, Tesla melalui unggahan di X menyebut rencana kompensasi sejalan dengan penciptaan nilai bagi pemegang saham senilai “triliunan dolar”.

“Jika Elon Musk tidak memberikan hasil, ia tidak akan menerima apa pun,” tulis Tesla.

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Teknikal Saham EXCL, AMRT, PGEO untuk Jumat (3/10)

Menarik Dibaca: 6 Cara Perbaikan Rumah yang Wajib Dilakukan biar Cepat Laku di Pasaran


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×