kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah Covid-19 di China Kembali Memburuk, Jadi Peringatan untuk Dunia


Rabu, 06 Juli 2022 / 11:47 WIB
Wabah Covid-19 di China Kembali Memburuk, Jadi Peringatan untuk Dunia
ILUSTRASI. Warga menggunakan pakaian pelindung di tengah tindakan penguncian baru di beberapa bagian kota untuk mengekang wabah Covid-19 di Shanghai, China. 15 Juni 2022. REUTERS/Aly Song/Files


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China saat ini harus berjuang kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri. Negara yang menjadi titik awal penularan Covid-19 ini mulai menerapkan pembatasan baru serta pengujian massal.

Reuters melaporkan, setidaknya ada lebih dari 300 infeksi lokal setiap harinya. Angka tersebut memang cukup rendah menurut standar global. Namun, adanya potensi lonjakan di kota-kota besar sudah cukup memberi peringatan kepada pemerintah pusatnya.

Shanghai sebagai salah satu kota utama kini sedang menguji semua penduduk di 9 dari 16 distriknya. Pengujian dimulai dari hari Selasa hingga Kamis minggu ini.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Singapura Melonjak, Tembus 12.000

Padahal, Shanghai sempat mencabut kebijakan lockdown-nya yang berlaku selama dua bulan pada awal Juni lalu. Sayangnya, sejak saat itu kemunculan kasus baru terus terjadi dan bertambah banyak.

"Beberapa daerah di China menghadapi wabah lokal dan infeksi telah muncul di tingkat komunitas di Shanghai, ini yang harus kita perhatikan. Seharusnya tidak bisa diabaikan," ungkap pejabat kesehatan Shanghai, Zhao Dandan.

Kondisi ini tentunya menjadi batu sandungan bagi pemerintah China yang sedang berupaya memulihkan ekonominya yang cukup terpuruk selama dua tahun terakhir. Pemerintah daerah kini diminta untuk segera menerapkan pembatasan ketat untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

Di Shanghai, pemerintahnya telah menangguhkan operasi tempat-tempat karaoke setelah adanya sejumlah kasus yang terkait dengan salah satu tempat karaoke populer di wilayah itu.

Di sisi lain, Shanghai masih tetap berani membuka kembali bioskop dan tempat pertunjukan secara bertahap mulai Jumat (8/7).

Baca Juga: Muncul Wabah Baru, Shanghai Lakukan Putaran Baru Tes Covid-19 Massal

Pusat keuangan bagi sekitar 25 juta orang itu melaporkan ada 24 infeksi menular domestik pada hari Selasa (5/7), naik dari 8 kasus di hari sebelumnya.

Sejalan dengan itu, Beijing juga mendeteksi 6 kasus lokal pada hari Selasa. Pemerintahnya pada hari Rabu (6/7) telah mendesak pusat transportasi dan hotel untuk secara ketat menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti memeriksa suhu tubuh dan mengecek bukti hasil tes negatif.

Di provinsi Anhui yang ada di China timur, ada lebih dari 1 juta orang di kota-kota kecil di dalamnya kini berada dalam aturan lockdown. Kasus baru pada hari Selasa di provinsi ini mencapai 222, turun dari 231 pada hari sebelumnya.

Anhui juga masih menjadi penyumbang sebagian besar kasus harian di China.

Baca Juga: Anggota Parlemen Hong Kong yang Bertemu Xi Jinping Dinyatakan Positif COVID

Sementara itu, kota Xian yang ada di barat laut juga akan menangguhkan operasi di berbagai tempat hiburan dan restoran selama tujuh hari dimulai dari hari Rabu.

Kota, yang memiliki populasi 13 juta orang, melaporkan 11 infeksi lokal pada hari Selasa, naik dari 9 kasus pada hari sebelumnya.

Secara total, China mencatat 353 kasus Covid-19 baru pada hari Selasa, termasuk di antaranya adalah 112 kasus tanpa gejala. Komisi Kesehatan Nasional pada hari Rabu melaporkan tidak ada kematian baru dan angka masih tertahan di 5.226.




TERBARU

[X]
×