kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.829   1,00   0,01%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Wah, makin banyak warga Amerika yang mendukung Donald Trump untuk dimakzulkan


Selasa, 01 Oktober 2019 / 22:45 WIB
Wah, makin banyak warga Amerika yang mendukung Donald Trump untuk dimakzulkan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Ketika ditanya apa yang mereka pikirkan tentang berita itu, 43% mengatakan Presiden Trump berusaha untuk mencoreng nama Joe Biden menjelang kampanye presiden tahun 2020. Jumlah tersebut naik 4 poin dari minggu lalu.

Hal ini juga menunjukkan bahwa 66% orang dewasa Amerika menginginkan setiap pejabat harus melepaskan jabatannya ketika bekerja sama dengan pemerintah asing untuk menyerang lawan politiknya. Komentar itu termasuk 46% dari Partai Republik, 88% dari Demokrat dan sekitar dua pertiga dari golongan independen.

Walaupun 45% responden ingin Trump dimakzulkan, tetapi masih banyak yang tidak percaya terhadap tuduhan tersebut atau belum mau menyimpulkan bahwa Trump bekerja sama dengan Ukraina untuk menjatuhkan Joe Biden.

Baca Juga: Batalkan rencana IPO, karyawan WeWork terancam kena PHK

Opini publik dapat terus bergeser karena lebih banyak informasi terungkap. Tetapi ilmuwan politik Universitas Michigan Nicholas Valentino mengatakan bahwa dukungan untuk pemakzulan Trump harus diimbangi kecuali para pemimpin Republik bergabung dengan Demokrat untuk secara terbuka mengkritik presiden.

"Orang-orang bukan sarjana konstitusional. Mereka mempercayai pejabat terpilih di pihak mereka mengetahui aturan politik. Ketika itu anggota partai mereka sendiri mengatakan bahwa seseorang telah melanggar aturan, saat itulah opini publik seakan-akan benar berubah,” pungkasnya.



TERBARU

[X]
×