kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.747   21,00   0,13%
  • IDX 8.417   46,45   0,55%
  • KOMPAS100 1.166   6,42   0,55%
  • LQ45 850   5,80   0,69%
  • ISSI 294   1,08   0,37%
  • IDX30 445   1,55   0,35%
  • IDXHIDIV20 514   5,58   1,10%
  • IDX80 131   0,59   0,45%
  • IDXV30 137   0,45   0,33%
  • IDXQ30 142   1,41   1,00%

Wakil Ketua The Fed: Pemotongan Suku Bunga Selanjutnya Harus Ekstra Hati-hati


Senin, 17 November 2025 / 22:20 WIB
Wakil Ketua The Fed: Pemotongan Suku Bunga Selanjutnya Harus Ekstra Hati-hati
ILUSTRASI. Gedung Federal Reserve Board di Constitution Avenue di Washington, AS, 19 Maret 2019. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Ketua Federal Reserve Philip Jefferson mengatakan bank sentral AS perlu “melangkah secara perlahan” dalam melakukan pemangkasan suku bunga lanjutan, seiring kebijakan moneter mendekati level netral yang tidak lagi memberi tekanan ke bawah terhadap inflasi.

Dalam pidato yang disiapkan untuk acara Federal Reserve Kansas City, Jefferson menyebut pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan lalu merupakan langkah yang tepat, mempertimbangkan meningkatnya risiko pasar tenaga kerja serta menurunnya risiko inflasi dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Jerman Akan Cabut Penangguhan Penjualan Senjata ke Israel

“Status kebijakan saat ini masih sedikit restriktif, tetapi sudah bergerak mendekati level netral yang tidak menahan maupun mendorong perekonomian,” ujarnya dilansir dari Reuters, Senin (17/11/2025).

Ia menegaskan, perubahan keseimbangan risiko mengharuskan The Fed berhati-hati menjelang keputusan menuju suku bunga netral.

Saat ini, para pejabat The Fed terbelah terkait urgensi pemangkasan lanjutan, seiring perbedaan pandangan mengenai risiko inflasi dan potensi pelemahan pasar tenaga kerja.

Analisis The Fed juga semakin menantang akibat minimnya data pemerintah, menyusul terhentinya publikasi selama penutupan pemerintah AS yang berlangsung 43 hari.

Baca Juga: Ekspansi Agresif, BYD Targetkan 2.000 Titik Penjualan di Eropa

Jefferson mengatakan belum jelas berapa banyak data resmi yang dapat diperoleh sebelum pertemuan FOMC pada 9–10 Desember.

Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) dijadwalkan merilis laporan ketenagakerjaan September pada Kamis ini, namun jadwal lengkap publikasi data lainnya yang tertunda belum diumumkan.

Selanjutnya: Panca Global (PEGE) Akan Rights Issue 944,47 Juta Saham

Menarik Dibaca: 14 Inspirasi Warna Cat Dapur yang Bikin Mood Naik dan Ruangan Terlihat Lebih Cerah




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×