Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Ketua Federal Reserve Philip Jefferson mengatakan bank sentral AS perlu “melangkah secara perlahan” dalam melakukan pemangkasan suku bunga lanjutan, seiring kebijakan moneter mendekati level netral yang tidak lagi memberi tekanan ke bawah terhadap inflasi.
Dalam pidato yang disiapkan untuk acara Federal Reserve Kansas City, Jefferson menyebut pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan lalu merupakan langkah yang tepat, mempertimbangkan meningkatnya risiko pasar tenaga kerja serta menurunnya risiko inflasi dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Jerman Akan Cabut Penangguhan Penjualan Senjata ke Israel
“Status kebijakan saat ini masih sedikit restriktif, tetapi sudah bergerak mendekati level netral yang tidak menahan maupun mendorong perekonomian,” ujarnya dilansir dari Reuters, Senin (17/11/2025).
Ia menegaskan, perubahan keseimbangan risiko mengharuskan The Fed berhati-hati menjelang keputusan menuju suku bunga netral.
Saat ini, para pejabat The Fed terbelah terkait urgensi pemangkasan lanjutan, seiring perbedaan pandangan mengenai risiko inflasi dan potensi pelemahan pasar tenaga kerja.
Analisis The Fed juga semakin menantang akibat minimnya data pemerintah, menyusul terhentinya publikasi selama penutupan pemerintah AS yang berlangsung 43 hari.
Baca Juga: Ekspansi Agresif, BYD Targetkan 2.000 Titik Penjualan di Eropa
Jefferson mengatakan belum jelas berapa banyak data resmi yang dapat diperoleh sebelum pertemuan FOMC pada 9–10 Desember.
Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) dijadwalkan merilis laporan ketenagakerjaan September pada Kamis ini, namun jadwal lengkap publikasi data lainnya yang tertunda belum diumumkan.













