Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Wali Kota Taipei, Chiang Wan-an, menyerukan perdamaian dan pengurangan ketegangan di Selat Taiwan saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Shanghai, Hua Yuan, dalam Forum Kota Taipei-Shanghai, Selasa (17/12).
Dalam kesempatan itu, Chiang menegaskan pentingnya dialog untuk menggantikan konfrontasi.
"Lebih banyak dialog dan lebih sedikit konfrontasi; lebih banyak cabang zaitun perdamaian dan lebih sedikit buah anggur asam konflik. Lebih banyak lampu dari perahu nelayan untuk menghiasi matahari terbenam; lebih sedikit suara gemuruh kapal dan pesawat," ujar Chiang, menggunakan ungkapan puitis.
Baca Juga: Pejabat China Tiba di Taipei untuk Kunjungan yang Langka
China, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, secara rutin mengirim pesawat tempur dan kapal perang ke sekitar pulau itu.
Minggu lalu, Tiongkok melancarkan latihan militer besar-besaran di dekat Taiwan. Bahkan saat forum berlangsung, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan keberadaan 10 pesawat militer dan tujuh kapal perang China di dekat wilayahnya dalam 24 jam terakhir.
Chiang, yang berasal dari Partai Kuomintang (KMT), partai oposisi yang mendukung hubungan lebih dekat dengan China meskipun menyangkal pro-Beijing, dianggap sebagai salah satu calon potensial presiden di masa depan.
Forum Taipei-Shanghai, yang dimulai sejak 2010, menjadi salah satu sedikit ruang dialog tingkat tinggi antara pejabat China dan Taiwan.
Hubungan resmi antara kedua pemerintah terputus pada 2016 setelah Presiden Tsai Ing-wen terpilih.
Baca Juga: Konflik Filipina - China Makin Panas, China Sebut Manila Disuruh AS Bikin Kisruh
Tsai dan penerusnya, Lai Ching-te, menolak klaim Beijing bahwa Taiwan dan Tiongkok adalah bagian dari "satu Tiongkok." Mereka menegaskan bahwa masa depan Taiwan hanya bisa ditentukan oleh rakyat Taiwan.
Dalam forum tersebut, Hua Yuan menyatakan harapannya untuk mempererat kerja sama praktis antara kedua belah pihak.
Ia juga menyebut rencana dimulainya kembali kunjungan wisata dari Shanghai ke Taiwan meskipun pariwisata antar kedua wilayah belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
Baca Juga: China Tuduh Filipina Lakukan Provokasi di Laut China Selatan dengan Dukungan AS
Dewan Urusan Daratan Taiwan sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah Taiwan menunjukkan itikad baik dengan mengizinkan forum ini berlangsung, meskipun ketegangan di Selat Taiwan masih tinggi.