Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak berusia belasan Warren Buffett sudah bergelut dengan bisnis koran. Ia pernah menjadi loper koran Washington Post. Bahkan, Berkshire Hathaway (BRK-A, BRK-B) memiliki beberapa koran, termasuk koran dari tempat kelahirannya Omaha World-Herald. Namun, bisnis ini tampaknya tidak menjanjikan.
"Mereka akan menghilang," kata Buffett dalam wawancara eksklusif dengan Yahoo Finance beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Warren Buffett: Tanpa skill ini, sama saja mengubur potensi diri
Bagi Buffett, menjual koran bukanlah tentang menjual berita.
"Esensi berita adalah apa yang Anda tidak tahu dan yang ingin Anda ketahui," kata Buffett. "Anda tahu apa yang terjadi dalam olahraga nasional saat itu terjadi, Anda dapat menonton video itu dan sebagainya. Anda dapat pergi ke ESPN dan melihat apa yang terjadi. Anda tahu apa yang terjadi dalam politik. Anda tahu apa yang terjadi di pasar saham."
Yang tidak Anda ketahui adalah apa yang akan muncul di iklan.
Iklan adalah berita bagi orang-orang......
Iklan adalah berita bagi orang-orang
"Itu ‘survival of the fattest'," jelasnya. "Kertas (koran) yang menang, karena memiliki iklan terbanyak di dalamnya. Dan iklan adalah berita bagi orang-orang. "
"Mereka ingin tahu supermarket mana yang menawarkan Coke atau Pepsi akhir pekan ini dan seterusnya. Memang, itu membuat orang-orang di ruang redaksi marah karena berbicara seperti itu, namun iklan adalah konten editorial yang paling penting dari sudut pandang pembaca," katanya.
Dan iklan melampaui apa yang brand konsumer besar jual di toko.
Baca Juga: Warren Buffet: Waktu adalah sahabat perusahaan hebat
"Jika Anda sedang mencari pekerjaan, Anda punya satu tempat untuk mencarinya, dan itu adalah bagian iklan," lanjutnya. "Jika Anda mencari apartemen untuk disewa, ada berpuluh halaman menyediakan. Itu menghilang. "
Banyak bisnis berita terganggu oleh kemajuan teknologi seperti internet, demikian juga bisnis iklan. Bisnis ini pernah berkembang, tapi akhirnya menurun.
"Dunia sangat berubah, setahap demi setahap," kata Buffett. "itu berubah mulai dari monopoli ke waralaba, bersaing...."
Buffett mengidentifikasi bahwa The New York Times, The Washington Post, dan The Wall Street Journal sebagai surat kabar yang kemungkinan besar akan terus hidup. Untuk yang lain Buffett kurang optimistis.
"Mereka akan menghilang," katanya.♦
Baca Juga: Nasihat terbaik Warren Buffet untuk investor saham ritel
Sumber: Yahoo Finance