kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warren Buffett Menimbun Uang Tunai Menjelang Pemilu yang Volatil, Segini Nilainya


Minggu, 03 November 2024 / 05:43 WIB
Warren Buffett Menimbun Uang Tunai Menjelang Pemilu yang Volatil, Segini Nilainya
ILUSTRASI. Menjelang Pemilihan Presiden Amerika pada 5 November 2024 mendatang, Warren Buffett menjalankan strategi menyimpan lebih banyak uang tunai. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menjelang Pemilihan Presiden Amerika pada 5 November 2024 mendatang, Warren Buffett menjalankan strategi menyimpan lebih banyak uang tunai. 

Salah satu buktinya, Warren Buffett menjual lebih banyak saham Apple pada kuartal keuangan ketiga tahun 2024. 

Langkah ini meningkatkan jumlah uang tunai yang dimiliki Berkshire Hathaway.

Melansir Newsweek, Berkshire Hathaway, memegang 915,6 juta lembar saham Apple Inc pada Januari 2023, yang nilainya sekitar US$ 160 miliar dan 40 persen dari portofolio ekuitas perusahaan.

Buffett, 94 tahun, adalah orang terkaya kelima di dunia dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US$ 118 miliar. Ia mulai menjual saham Apple pada kuartal kedua tahun 2023 meskipun terus memuji nilai perusahaan tersebut.

Hal itu berlanjut hingga kuartal III 2024, saat Buffett menjual sekitar seperempat dari sisa saham Apple-nya. Menurut rilis keuangan perusahaan, saham Berkshire senilai US$ 160 miliar di Apple telah turun menjadi sekitar US$ 84,2 miliar pada awal Juli 2024 dan US$ 69,9 miliar pada akhir September 2024.

Baca Juga: Warren Buffett Tambah Kepemilikan Saham Sirius XM, Berkshire Hathaway Kini Kuasai 33%

Harga saham Apple bervariasi antara US$ 216,75 per saham pada 1 Juli 2024 dan US$ 233,00 per saham pada 30 September 2024, mencapai nilai maksimum US$ 234,82 per saham pada 16 Juli selama periode tersebut.

Dalam suratnya kepada pemegang saham tahun 2022, Buffett menggambarkan Apple sebagai salah satu dari "empat raksasa" portofolio Berkshire, memuji CEO Apple Tim Cook sebagai "brilian." 

"Saya sama sekali tidak keberatan dalam kondisi saat ini, membangun posisi kas," kata Buffett pada tahun 2022, menurut Financial Times. 

Dia menambahkan, "Saya pikir ketika saya melihat alternatif dari apa yang tersedia di pasar ekuitas dan saya melihat komposisi dari apa yang terjadi di dunia, kami merasa itu cukup menarik."

Sebelum krisis rantai pasokan tahun 2021 dan lonjakan inflasi berikutnya, Berkshire Hathaway mempertahankan sekitar US$ 150 miliar dalam bentuk kas dan setara kas dalam portofolionya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Investasi untuk Pemula dari Warren Buffett

Pada tahun-tahun berikutnya, karena penjualan Apple dan saham lainnya, kas perusahaan melonjak menjadi lebih dari US$ 325 miliar – sebuah rekor bagi perusahaan.

Apple bukan satu-satunya saham yang dijual perusahaan. Buffett juga melakukan penjualan senilai US$ 9 miliar dalam bentuk saham Bank of America – salah satu perusahaan raksasa lain dalam portofolio perusahaan.

Beberapa analis mencatat bahwa penjualan tersebut mengikuti penurunan pendapatan Berkshire Hathaway lainnya, dengan laba operasi di bawah ekspektasi. 

Buffett menghentikan pembelian kembali saham perusahaan dalam upaya untuk meningkatkan pasokan uang tunai. Jika dikombinasikan dengan penjualan saham Apple dan Bank of America, hal tersebut menyebabkan lonjakan pasokan uang tunai sebesar US$ 48 miliar pada kuartal III.

Tonton: Bukan Bitcoin! Ini 2 Aset yang Lebih Dilirik Warren Buffett

Namun, pasokan uang tunai tersebut mungkin berguna setelah pemilihan presiden 5 November, dengan pasar yang gelisah menjelang persaingan yang ketat. 

Jajak pendapat masih terlalu ketat untuk diprediksi, dengan hampir setiap jajak pendapat berada dalam margin kesalahan yang kecil.

Buffett telah memimpin Berkshire Hathaway sejak 1965, tetapi ia diperkirakan akan menyerahkan kendali kepada Wakil Ketua Greg Abel pada suatu saat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×