kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,31   1,67   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada Tinggi, Curah Hujan Tertinggi dalam 115 Tahun Masih akan Guyur Korea Selatan


Selasa, 09 Agustus 2022 / 22:50 WIB
Waspada Tinggi, Curah Hujan Tertinggi dalam 115 Tahun Masih akan Guyur Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Curah hujan, tertinggi dalam 115 tahun terakhir, telah memukul Seoul dan daerah sekitar ibu kota Korea Selatan pada Selasa (9/8), dan berpotensi berlanjut hingga Kamis (11/8)

Seoul, Incheon, dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota Korea Selatan mengalami hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 100 milimeter per jam pada Senin (8/8) malam

Bahkan, di Distrik Dongjak, Seoul, curah hujan mencapai 141,5 mm pada satu titik.

Mengutip Yonhap, sejauh ini, hujan deras menewaskan lima orang dan empat lainnya hilang di Seoul Sementara di Provinsi Gyeonggi, tiga tewas dan dua lainnya hilang. Dan, satu tewas di Provinsi Gangwon.

Baca Juga: Hujan Lebat Menyebabkan Sedikitnya 8 Orang Tewas di Wilayah Ibu Kota Korea Selatan

Stasiun Cuaca Badan Meteorologi Korea Selatan di Dongjak mencatat curah hujan harian mencapai 381,5 mm pada Senin, jauh lebih tinggi dari rekor resmi 354,7 mm yang tertoreh pada Agustus 1920.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Korea Selatan memulai sistem catatan cuaca modern pertama pada 1907 silam.

Curah hujan 141,5 mm per jam di Dongjak melampaui rekor 118,6 mm yang tercatat pada musim panas 1942.

Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan, bagaimanapun, angka-angka terbaru tidak akan masuk ke buku catatan resmi karena tidak berasal dari stasiun pengamatan cuaca benchmark di Distrik Jongno, Seoul.

Baca Juga: Curah Hujan Sebulan yang Turun dalam Satu Hari Jadi Penyebab Banjir di Seoul

Badan Meteorologi Korea Selatan memperkirakan, curah hujan tinggi hingga 300 mm masih akan terjadi di Seoul hingga Kamis (11/8), dengan Provinsi Gyeonggi kemungkinan akan menghadapi curah hujan lebih dari 350 mm.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya habis-habisan guna meminimalkan kerusakan.

"Karena hujan lebat terus berlanjut selama beberapa hari ke depan, kita harus merespons habis-habisan dengan kewaspadaan," kata Yoon saat memimpin rapat darurat, Selasa (9/8), seperti dikutip Yonhap.

Dia menyerukan untuk menetapkan pembatasan masuk preemptive di daerah rawan tanah longsor dan banjir, dan segera mengomunikasikan langkah-langkah tersebut kepada publik.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Korea Selatan Mundur Gara-Gara Usulkan Kebijakan Ini

Meski mengakui bencana alam tidak bisa dihindari, Yoon menekankan, tidak boleh lagi ada korban jiwa dari bencana yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

"Kita harus merespons habis-habisan sampai situasi berakhir untuk melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang yang berharga dan mengambil langkah-langkah sampai akhir, sampai orang-orang merasa cukup," tegasnya.

Ke depan, "Pemerintah harus mengkaji ulang sistem penanggulangan bencana saat ini dari awal, mengingat cuaca tidak normal akibat perubahan iklim sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," imbuh dia.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×