Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Leo XIV menyoroti kesenjangan pendapatan yang kian melebar antara para direktur utama (CEO) dan pekerja.
Dalam wawancara perdananya dengan media sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, ia mengkritik besarnya paket kompensasi untuk Elon Musk dari Tesla yang mencapai nilai triliunan dolar.
“Enam puluh tahun lalu, gaji CEO mungkin hanya empat sampai enam kali lipat dari pekerja. Sekarang, gajinya bisa 600 kali lipat lebih besar,” ujar Paus Leo, paus pertama asal Amerika Serikat.
Baca Juga: Paus Leo XIV Muncul Kembali di Media Sosial, Ini Isi Unggahan Perdananya!
Ia juga menyinggung laporan bahwa Elon Musk berpotensi menjadi triliuner pertama di dunia. “Apa artinya itu? Kalau hanya itu yang dianggap bernilai, maka kita sedang menghadapi masalah besar,” tambahnya.
Wawancara tersebut dilakukan Elise Allen, koresponden senior media Katolik Crux, pada akhir Juli lalu untuk keperluan biografi Paus Leo yang akan terbit.
Dalam percakapan yang luas, Paus Leo mengakui masih berada dalam “kurva pembelajaran besar” terkait perannya sebagai pemimpin dunia yang penuh sorotan. “Ini benar-benar hal baru bagi saya, dan saya harus segera terjun ke dalamnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapan agar perang Rusia-Ukraina segera berakhir. Namun, ia menyesalkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kehilangan kemampuan untuk mempertemukan negara-negara dalam isu multilateral.
Baca Juga: Arti Nama Paus Leo XIV yang Dipilih Robert Prevost dan Sejarah Paus Leo Terdahulu
Paus Leo XIV terpilih pada 8 Mei 2025, menjadi paus pertama asal Amerika Serikat dalam sejarah 2.000 tahun Gereja Katolik.
Lahir di Chicago, ia banyak menghabiskan hidupnya sebagai misionaris dan uskup di Peru sebelum diangkat Paus Fransiskus pada 2023 ke posisi senior di Vatikan.
Sejak terpilih, ia menegaskan akan melanjutkan advokasi sosial Paus Fransiskus terkait migrasi, kemiskinan, dan perubahan iklim, meski dengan gaya kepemimpinannya sendiri.
Memiliki kewarganegaraan Peru, Paus Leo menyebut dirinya orang Amerika yang tetap mencintai Peru. Ia bahkan mengaku akan mendukung timnas Peru jika bertemu Amerika Serikat di Piala Dunia.
Baca Juga: Para Kardinal & Tokoh Gereja Beri Gambaran Awal Soal Arah Kepemimpinan Paus Leo XIV
Minggu (14/9), Paus Leo merayakan ulang tahunnya yang ke-70, usia yang relatif muda dibanding dua pendahulunya ketika terpilih.
Saat memimpin doa Angelus dari balkon Basilika Santo Petrus, sejumlah kelompok umat mengibarkan spanduk ucapan selamat ulang tahun, sementara sebuah band memainkan lagu khusus. Paus Leo menyampaikan terima kasih kepada umat, kedua orang tuanya, serta semua yang telah mendoakannya.