kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas


Sabtu, 26 September 2020 / 05:00 WIB
WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas
ILUSTRASI. Menurut WHO, angka kematian global akibat Covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Angka kematian global akibat Covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. Hal itu diungkapkan oleh Mike Ryan, kepala program darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dia juga bilang, angka kematian bahkan bisa lebih tinggi tanpa tindakan bersama untuk mengekang pandemi.

"Kecuali jika kita melakukan semuanya, (2 juta kematian) ... tidak hanya bisa dibayangkan, tapi sayangnya sangat mungkin terjadi," kata Ryan, dalam sebuah pengarahan pada Jumat (25/9/2020).

Sejak virus corona ditemukan di China akhir tahun lalu, jumlah kematian akibat virus ganas ini sudah mendekati angka 1 juta.

Melansir Reuters, Ryan mengatakan, orang muda tidak boleh disalahkan atas peningkatan infeksi baru-baru ini meskipun ada kekhawatiran bahwa mereka mendorong penyebarannya setelah pembatasan dan penguncian dilonggarkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Prihatin! Angka kematian Covid-19 di Indonesia tembus 10.000

“Saya sangat berharap kita tidak ikut campur: itu semua karena masa mudanya. Hal terakhir yang dibutuhkan orang muda adalah orang tua yang mengoceh dan mengibas-ngibaskan jari,” kata Ryan.

Sebaliknya, pertemuan di dalam ruangan oleh masyarakat dari segala usia mendorong penyebaran epidemi.

Program COVAX

Saat ini, WHO masih melanjutkan pembicaraan dengan China tentang kemungkinan keterlibatannya dalam skema pembiayaan COVAX yang dirancang untuk menjamin akses yang cepat dan adil vaksin Covid-19 secara global, seminggu setelah tenggat waktu penyerahan telah berlalu.

Baca Juga: Rusia akan pasok obat Covid-19 Avifair ke 17 negara


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×