kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas


Sabtu, 26 September 2020 / 05:00 WIB
WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas
ILUSTRASI. Menurut WHO, angka kematian global akibat Covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Angka kematian global akibat Covid-19 dapat berlipat ganda menjadi 2 juta sebelum vaksin berhasil digunakan secara luas. Hal itu diungkapkan oleh Mike Ryan, kepala program darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dia juga bilang, angka kematian bahkan bisa lebih tinggi tanpa tindakan bersama untuk mengekang pandemi.

"Kecuali jika kita melakukan semuanya, (2 juta kematian) ... tidak hanya bisa dibayangkan, tapi sayangnya sangat mungkin terjadi," kata Ryan, dalam sebuah pengarahan pada Jumat (25/9/2020).

Sejak virus corona ditemukan di China akhir tahun lalu, jumlah kematian akibat virus ganas ini sudah mendekati angka 1 juta.

Melansir Reuters, Ryan mengatakan, orang muda tidak boleh disalahkan atas peningkatan infeksi baru-baru ini meskipun ada kekhawatiran bahwa mereka mendorong penyebarannya setelah pembatasan dan penguncian dilonggarkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Prihatin! Angka kematian Covid-19 di Indonesia tembus 10.000

“Saya sangat berharap kita tidak ikut campur: itu semua karena masa mudanya. Hal terakhir yang dibutuhkan orang muda adalah orang tua yang mengoceh dan mengibas-ngibaskan jari,” kata Ryan.

Sebaliknya, pertemuan di dalam ruangan oleh masyarakat dari segala usia mendorong penyebaran epidemi.

Program COVAX

Saat ini, WHO masih melanjutkan pembicaraan dengan China tentang kemungkinan keterlibatannya dalam skema pembiayaan COVAX yang dirancang untuk menjamin akses yang cepat dan adil vaksin Covid-19 secara global, seminggu setelah tenggat waktu penyerahan telah berlalu.

Baca Juga: Rusia akan pasok obat Covid-19 Avifair ke 17 negara



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×