kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

WHO Beberkan 3 Jenis Vaksin yang Bisa Mencegah Mpox, Cek Daftarnya


Jumat, 13 September 2024 / 06:15 WIB
WHO Beberkan 3 Jenis Vaksin yang Bisa Mencegah Mpox, Cek Daftarnya
ILUSTRASI. Vaksin cacar dan mpox yang tersedia saat ini semuanya berbasis virus vaccinia hidup, yaitu orthopoxvirus.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Vaksin cacar dan mpox yang tersedia saat ini semuanya berbasis virus vaccinia hidup, yaitu orthopoxvirus. Vaksin cacar yang diproduksi dan berhasil digunakan selama program pemberantasan cacar pada tahun 1950-an hingga 1970-an disebut vaksin generasi pertama. 

Saat ini sudah sampai pada vaksin generasi kedua (seperti ACAM2000) dan generasi ketiga (LC16m8 dan MVA-BN). 

Vaksin generasi keempat yang dikenal sebagai VacΔ6 atau OrthopoxVac juga tengah dikembangkan, bersama dengan vaksin lainnya yang berbasis mRNA. 

Vaksin mpox yang berlisensi 

Dikutip dari dokumen resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang cacar dan mpox, berikut adalah tiga jenis vaksin berlisensi yang dapat mencegah mpox: 

1. MVA-BN 

Menurut produsennya, MVA-BN diberikan sebagai suntikan subkutan 2 dosis – dosis 0,5 mL yang mengandung 1x108 PFU– diberikan dengan jarak 4 minggu. 

Selama wabah mpox global, MVA-BN juga diberikan secara intradermal (dosis 0,1 mL) di beberapa wilayah hukum sebagai pilihan untuk menghemat dosis. 

Pada tahun 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, Kanada memperluas indikasi MVA-BN ke mpox. 

Pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui indikasi MVA-BN untuk pencegahan mpox pada orang dewasa. MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun. 

Namun, pada 2022, Amerika Serikat memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk penggunaan MVA-BN pada orang di bawah usia 18 tahun. 

Baca Juga: Cek Daftar Patogen Prioritas yang Dipantau Kemenkes, Berpotensi Jadi Pandemi Baru

2. LC16m8 

LC16m8 harus diberikan sebagai dosis tunggal menggunakan metode skarifikasi dengan jarum bercabang. Bersama MVA-BN, ia termasuk jenis vaksin generasi ketiga. 

LC16m8 adalah vaksin beku-kering, dikemas dalam botol multidosis dan harus disimpan pada suhu antara -35°C dan -20°C untuk penyimpanan jangka panjang. 

Vaksin ini dapat disimpan pada suhu 5°C selama 2 tahun dan 37°C hingga 4 minggu. Harus disimpan jauh dari matahari karena vaksin akan melemah karena sinar matahari. 

Di Jepang, LC16m8 dilisensikan pada 1975 untuk cacar tanpa batasan usia dan indikasinya diperluas untuk pencegahan mpox sejak bulan Agustus 2022. 

Baca Juga: Waspada! 3 Warga Jakbar Suspek Mpox, 1 Orang Dirawat Intensif di RS

3. ACAM2000 

Sama seperti LC16m8, ACAM2000 harus diberikan sebagai dosis tunggal menggunakan metode skarifikasi dengan jarum bercabang.

ACAM2000 harus disimpan dalam freezer dengan suhu rata-rata -5°C hingga -25°C. ACAM2000 dilarutkan kembali dengan menambahkan 0,3 mL pengencer Vaksin ACAM2000 yang tidak digunakan dan telah dilarutkan kembali dapat disimpan dalam lemari pendingin (2 8°C) hingga 30 hari. 

ACAM2000 disetujui oleh BPOM AS (FDA) untuk imunisasi terhadap cacar dan tersedia untuk digunakan melawan mpox di bawah protokol Expanded Access Investigational New Drug (Akses yang Diperluas untuk Investigasi Obat Baru). 

Apa itu wabah mpox? 

Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang dikenal sebagai Monkeypox virus (virus cacar monyet), sehingga wabah ini sebelumnya disebut cacar monyet. 

Dilansir dari Kompas.com (6/8/2024), mpox termasuk penyakit zoonosis, yang berarti penyakit ini dapat menyebar antara hewan dan manusia. 

Virus ini merupakan bagian dari famili yang sama dengan virus yang menyebabkan cacar. Orang yang terkena mpox sering kali mengalami ruam, disertai gejala lainnya. Ruam akan mengalami beberapa tahap, termasuk keropeng, sebelum sembuh. 

Namun, mpox tidak terkait dengan cacar air. 

Baca Juga: Virus Mpox Menyebar, InJourney Airports Lakukan Pencegahan di Lingkungan Bandara

Setelah terpapar virus Monkeypox, mungkin perlu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum penderitanya mengalami gejala, yang meliputi: 

- Demam 
- Ruam 
- Pembengkakan kelenjar getah bening 
- Panas dingin 
- Sakit kepala 
- Nyeri otot 
- Kelelahan. 

Ruam dimulai sebagai benjolan merah datar yang dapat terasa nyeri. Benjolan tersebut dapat berubah menjadi lepuh yang berisi nanah. Akhirnya, lepuh tersebut mengeras dan terlepas. 

Seluruh proses ini dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu. Anda juga dapat mengalami luka di mulut, wajah, tangan, kaki, penis, vagina, atau anus. 

Namun, Anda juga bisa saja terkena mpox tanpa menyadarinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Ungkap 3 Jenis Vaksin yang Dapat Mencegah Mpox"



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×