kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

WHO Meminta Negara-negara Meningkatkan Pengawasan Terkait Cacar Monyet


Jumat, 27 Mei 2022 / 10:13 WIB
WHO Meminta Negara-negara Meningkatkan Pengawasan Terkait Cacar Monyet
ILUSTRASI. Cacar monyet. CDC/Handout via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekitar 200 dikonfirmasi dan lebih dari 100 kasus yang diduga cacar monyet telah terdeteksi sejauh ini di luar negara-negara di mana biasanya menyebar, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Kamis, mendesak negara-negara untuk meningkatkan pengawasan untuk penyakit menular.

Cacar monyet, infeksi virus ringan, endemik di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, dan Nigeria.

Wabah baru-baru ini di negara-negara non-endemik telah menimbulkan kekhawatiran. Strain yang beredar secara global diperkirakan memiliki tingkat kematian sekitar 1%, meskipun vaksin dan perawatan yang efektif tersedia.

Baca Juga: Semakin Dekat dengan Indonesia, Cacar Monyet Masuk Australia, Kenali Gejalanya!

Berbicara selama briefing online, ahli epidemiologi senior WHO Maria Van Kerkhove mengatakan kasus sejauh ini telah terdeteksi di lebih dari 20 negara non-endemik, menambahkan bahwa badan tersebut memperkirakan jumlahnya akan meningkat.

"Kami berharap lebih banyak kasus terdeteksi. Kami meminta negara-negara untuk meningkatkan pengawasan... Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan. Ini akan sulit, tetapi ini adalah situasi yang dapat dikendalikan di negara-negara non-endemik."




TERBARU

[X]
×