Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
Van Kerkhove mengatakan bahwa karena sistem perawatan kesehatan Wuhan terlalu sibuk, beberapa pasien meninggal di rumah dan yang lain berada di fasilitas darurat.
Selain itu, dengan staf medis yang berfokus pada perawatan pasien, sehingga tidak mengerjakan dokumen dengan tepat waktu.
Baca Juga: Tambah 12 kasus, WNI positif corona di luar negeri jadi 406 orang
Michael Ryan, direktur kedaruratan WHO, menambahkan semua negara akan menghadapi hal serupa. Tetapi dia mendesak negara-negara untuk menghasilkan data yang akurat sedini mungkin.
"Karena itu dan memungkinkan kita untuk memproyeksikan ke depan dengan cara yang jauh lebih akurat," katanya.
Sejauh ini sudah lebih dari 2 juta orang telah terinfeksi Covid-19, sementara, menurut penghitungan oleh Johns Hopkins University, lebih dari 150.000 telah kehilangan nyawa mereka.
Baca Juga: Masih misteri, Trump: Banyak hal aneh terjadi seputar isu asal muasal virus corona