kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wuih! Beban utang AS diramal bakal melonjak menjadi 202% dari PDB di 2051


Jumat, 05 Maret 2021 / 05:34 WIB
Wuih! Beban utang AS diramal bakal melonjak menjadi 202% dari PDB di 2051
ILUSTRASI. Congressional Budget Office (BCO) Amerika Serikat memproyeksi, beban utang federal AS akan berlipat ganda selama 30 tahun ke depan. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/01/2021


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kantor Anggaran Kongres atau Congressional Budget Office (BCO) Amerika Serikat memproyeksi, beban utang federal AS akan berlipat ganda selama 30 tahun ke depan, mencapai 202% dari output ekonomi pada 2051. Hal tersebut dipicu defisit yang melonjak dan kenaikan suku bunga. 

Reuters memberitakan, dalam proyeksi anggaran jangka panjang terbarunya, CBO non-partisan memproyeksikan utang federal akan mencapai 102% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2021 karena pengeluaran besar-besaran terkait pandemi virus corona.

Pengeluaran ini diperkirakan akan menurun selama dekade berikutnya, menyusutkan defisit tahunan menjadi rata-rata 4,4% dari PDB pada periode 2022-2031, dari 10,3% pada tahun 2021.

"Tetapi defisit diperkirakan akan tumbuh menjadi rata-rata 7,9% dari PDB pada periode 2032-2041 dan 11,5% dari PDB pada periode 2042-2051," kata CBO dalam proyeksinya seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Jutaan rumah tangga di AS tidak mendapat paket stimulus Covid-19

Proyeksi tersebut tidak mencakup efek apa pun dari tagihan stimulus virus corona senilai US$ 1,9 triliun yang diajukan oleh Presiden Joe Biden, maupun investasi yang direncanakannya dalam infrastruktur, pendidikan, dan penelitian.

Faktor utama dalam penumpukan utang AS dalam beberapa dekade mendatang dalam analisis CBO adalah asumsi bahwa suku bunga akan naik dari tingkat yang secara historis rendah saat ekonomi pulih dari pandemi. 

Baca Juga: AS: China satu-satunya yang mampu gabungkan kekuatan ekonomi, militer, dan teknologi

CBO memproyeksikan imbal hasil surat utang AS bertenor 10 tahun dari rata-rata 1,6% pada 2021 hingga 2025, naik menjadi 3,0% dari 2026 hingga 2031 dan mencapai 4,9% pada 2051.

Data Reuters menunjukkan, imbal hasil surat utang AS bertenor 10 tahun telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah optimisme tentang pemulihan ekonomi AS dan kekhawatiran tentang kemungkinan lonjakan inflasi di masa depan. Pada Kamis (4/3/2021), imbal hasil treasury 10 tahun  mencapai 1,55% setelah sebelumnya berada jauh di bawah 1% untuk sebagian besar tahun lalu.

Suku bunga rendah telah memangkas biaya bunga bersih AS secara signifikan bahkan ketika utang meningkat. Menteri Keuangan AS Janet Yellen menekankan bahwa biaya bunga yang lebih rendah memberikan ruang fiskal untuk meningkatkan pengeluaran, terutama pada program dan proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Menilik stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun

Analisis CBO menunjukkan suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan defisit tahunan dan rasio utang terhadap PDB.

“Karena hutang sudah tinggi, bahkan kenaikan suku bunga yang moderat akan menyebabkan biaya bunga lebih tinggi secara signifikan,” katanya.

Selanjutnya: Ini yang bisa diharapkan dari stimulus ekonomi AS sebesar US$ 1,9 triliun




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×