Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Pemerintah mengatakan akan membuat kebijakan fiskal lebih proaktif dan lebih fleksibel dengan kebijakan moneter, sambil memperhatikan pekerjaan dan meningkatkan konsumsi.
"Jika kita secara kaku menetapkan satu (target PDB), maka fokusnya adalah pada stimulus yang kuat dan untuk mencapai tingkat pertumbuhan, yang tidak sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi dan sosial kita," kata Xi.
Baca Juga: Mantan Komandan Angkatan Laut AS ini beberkan kisah konfrontasi dengan China di LCS
China enggan mengguyur kredit murah dalam beberapa tahun terakhir karena perlambatan ekonomi terus terjadi, bahkan sebelum wabah virus corona. China juga waspada terhadap risiko utang yang disebabkan oleh stimulus besar-besaran.