kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,39   -28,34   -2.94%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yakin Invasi ke Ukraina Segera Terjadi, Inggris Siapkan Sanksi untuk Rusia


Selasa, 22 Februari 2022 / 10:21 WIB
Yakin Invasi ke Ukraina Segera Terjadi, Inggris Siapkan Sanksi untuk Rusia
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers di 10 Downing Street, London, Inggris, Selasa (23/3/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan telah menyetujui paket sanksi langsung terhadap Rusia pada pertemuan komite respon krisis pemerintah (COBR) pada hari Selasa (22/2).

Dilansir dari Reuters, juru bicara kantor pemerintahan Inggris mengungkapkan bahwa sanksi yang disiapkan untuk Rusia kemungkinan bukan merupakan tanggapan penuh. Sanksi lebih lanjut nantinya akan muncul jika Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina.

"Perdana Menteri memberi tahu Presiden Zelenskiy bahwa dia yakin invasi adalah kemungkinan nyata dalam beberapa jam dan hari mendatang," ungkap kantor Johnson dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Vladimir Putin Deklarasikan Dua Bagian Ukraina Timur Bukan Lagi Ukraina

Johnson telah menawarkan dukungan defensif melalui panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa. Sanksi yang disiapkan bahkan disebut akan diterapkan mulai besok.

"Dia mengatakan kepada Presiden Zelenskiy bahwa Inggris telah menyusun sanksi untuk menargetkan mereka yang terlibat dalam pelanggaran integritas teritorial Ukraina, dan bahwa tindakan itu akan mulai berlaku besok," kata juru bicara pemerintahan Johnson.

Lebih lanjut, Johnson juga akan mempertimbangkan dukungan pertahanan lebih lanjut ke Ukraina. Hal ini tentunya akan dilakukan atas permintaan pemerintah Ukraina.

Hari ini Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah besar dengan menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan wilayah Luhansk dan wilayah Donetsk. Langkah ini meningkatkan potensi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Selain Kyiv, Tiga Kota di Ukraina Ini Diprediksi akan Menjadi Sasaran Rusia

Inggris menilai langkah Putin tersebut merupakan pelanggaran yang sangat jelas terhadap kedaulatan Ukraina dan bisa menjadi pertanda buruk untuk kawasan tersebut.

"Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas Ukraina. Ini adalah penolakan dari proses Minsk dan perjanjian Minsk, dan saya pikir itu pertanda buruk dan tanda yang sangat gelap," kata Johnson dalam konferensi pers sebelum menghubungi Zelenskiy.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga menegaskan bahwa Rusia telah melanggar kesepakatan hukum internasional. Truss mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah membahas koordinasi sanksi dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell. 

AS juga telah menjanjikan langkah-langkah tambahan sebagai tanggapan atas langkah Putin.




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×