kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Zelenskiy Ungkap Rencana yang Bisa Mendorong Rusia Akhiri Perang


Rabu, 11 September 2024 / 22:58 WIB
Zelenskiy Ungkap Rencana yang Bisa Mendorong Rusia Akhiri Perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy akan menyatakan rencana kemenangan melawan Rusia kepada Presiden AS Joe Biden


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan pada Rabu bahwa rencana kemenangan yang akan disampaikannya kepada Presiden AS Joe Biden bulan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kyiv dan memberikan dampak psikologis yang mendorong Rusia untuk mengakhiri perang secara diplomatis.

Dalam acara tahunan Platform Krimea di Kyiv, Zelenskiy menegaskan pentingnya menyampaikan rencana tersebut kepada sekutu sebelum pertemuan puncak internasional kedua tentang perdamaian yang direncanakan akhir tahun ini.

"Jika mitra mendukung rencana ini, itu akan mempermudah Ukraina dalam memaksa Rusia untuk mengakhiri perang," ujar Zelenskiy.

Baca Juga: Putin Pertimbangkan Pembatasan Ekspor Uranium, Titanium, dan Nikel

Zelenskiy pertama kali mengungkapkan rencana tersebut bulan lalu dan berniat membahasnya dengan Biden serta calon penggantinya setelah pemilihan presiden AS pada bulan November. Dia dijadwalkan akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir bulan ini.

Situasi perang saat ini sangat krusial, dengan pasukan Rusia terus melanjutkan ofensif di Ukraina timur, meskipun pasukan Kyiv melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk di Rusia bulan lalu.

Ukraina telah mendorong diadakannya pertemuan puncak lanjutan untuk memajukan visinya tentang perdamaian. Pertemuan puncak pertama, yang berlangsung di Swiss pada bulan Juni, secara eksplisit mengecualikan Rusia namun menarik banyak delegasi. 

Baca Juga: Rusia Hadapi Pertarungan Sulit dalam Rebut Kembali Wilayah yang Dikuasai Ukraina

Kyiv berharap Rusia akan menghadiri pertemuan berikutnya, meski Moskow menolak berunding dengan Kyiv selama pasukan Ukraina masih berada di wilayahnya.

Selanjutnya: Kritik Seleksi Calon Pimpinan KPK, ICW Sebut Banyak Kandidat Bermasalah

Menarik Dibaca: 30 Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang Dijatuh pada 16 September 2024




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×