Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Yuan mengatakan, dia juga akan mengurangi gajinya di tahun fiskal mendatang sebesar 98% dan melepaskan bonusnya. Anggota lain dari tim kepemimpinan eksekutif akan mengalami pemangkasan gaji pokok sebesar 20% dan kehilangan bonus.
"Kami bekerja tanpa lelah.. tetapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi," kata Yuan.
"Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini - dan saya ingin menunjukkan tanggung jawab tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan saya sendiri."
Mengutip Tech Crunch, dalam 24 bulan pertama pandemi, Zoom menambah stafnya tiga kali lipat untuk mengelola peningkatan permintaan yang sangat tinggi. Pada saat itu, perusahaan mengalami pertumbuhan tiga digit dari tahun ke tahun selama lima kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Produsen Mobil Listrik Rivian PHK 6% Pekerja di Tengah Perang Harga
Pertumbuhan itu secara alami melambat, tetapi Zoom tetap berada pada lintasan ke atas yang stabil.
Pada saat Zoom melaporkan pendapatan triwulanan pada bulan November 2022, pendapatan perusahaan telah meningkat 5% berdasarkan basis tahunan menjadi US$ 1,1 miliar.
Meski pendapatan online turun 9%, pendapatan perusahaan meningkat sebesar 20% menjadi US$ 614,3 juta. Zoom juga melaporkan arus kas bebas sebesar US$ 272,6 juta.
Saham perusahaan melonjak lebih dari 8% setelah pengumuman tersebut.