Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menempatkan kota ketiga di bawah penguncian alias lockdown pada Kamis (28/10) untuk membendung lonjakan kasus COVID-19.
Saat ini, sekitar enam juta orang di tiga kota ada di bawah perintah untuk tinggal di rumah karena China mengejar nol kasus COVID-19 sebelum Olimpiade Musim Dingin 2022.
China telah mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap virus corona sejak pertama kali muncul di China Tengah pada akhir 2019, membasmi gejolak yang muncul dengan penutupan perbatasan, penguncian, dan karantina yang ketat.
Meskipun langkah-langkah garis keras telah membuat jumlah kasus baru jauh lebih rendah dari kebanyakan negara, negara terpadat di dunia itu saat ini bergulat dengan wabah kecil di setidaknya 11 provinsi.
Baca Juga: Perangi wabah baru COVID-19, sejumlah kota di China dalam status pra-perang
Kebangkitan wabah itu mendorong para pejabat pada pekan ini untuk mengunci Kota Lanzhou dengan populasi lebih dari empat juta dan Ejin di Wilayah Mongolia Dalam.
Setelah mengonfirmasi satu kasus baru, Kota Heihe, Provinsi Heilongjiang melakukan penguncian pada Kamis (28/10), memerintahkan orang untuk tinggal di rumah dan melarang penduduk meninggalkan kota kecuali dalam keadaan darurat, menurut pernyataan pemerintah setempat.
Kota, yang berbatasan dengan Rusia di Utara, itu juga telah mulai menguji 1,6 juta penduduk dan melacak kontak dekat dari orang yang terinfeksi virus corona, Pemerintah Heihe mengungkapkan dalam pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.
Media lokal melaporkan, Pemerintah Heihe menghentikan sementara layanan bus dan taksi dan kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota.
Baca Juga: Berantas lonjakan kasus COVID-19, China lockdown kota berpenduduk 4 juta orang ini
China mencatat 23 kasus lokal baru pada Kamis, kurang dari setengah dari jumlah hari sebelumnya, sebagai tanda bahwa pengendalian yang ketat di negeri tembok raksasa mungkin berhasil.
Lanzhou, yang berada di bawah penguncian sejak Selasa (26/10), mencatat hanya satu kasus baru pada Kamis. Sementara Ejin, rumah bagi sekitar 35.000 orang, melaporkan tujuh kasus, mengacu pernyataan pemerintah setempat.
Puluhan ribu orang lagi tetap berada di bawah penguncian di kompleks perumahan di beberapa kota, termasuk Beijing.
Ibu kota China, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan, juga telah membatasi akses ke lokasi wisata dan mendesak penduduk untuk tidak pergi kecuali untuk urusan penting.