kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona mengacu WHO


Rabu, 23 Juni 2021 / 23:30 WIB
6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona mengacu WHO


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus harian Covid-19 di Indonesia mencetak rekor tertinggi baru pada Rabu (23/6). WHO mengungkapkan, ada enam tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona baru.

Melansir data Satgas Covid-19, pada Rabu ada tambahan 15.308 kasus Covid-19 di Indonesia. Ini merupakan rekor tertinggi baru sejak pandemi bergulir di negara kita. 

WHO menyebutkan, wabah virus corona dilaporkan terjadi di tempat-tempat orang berkumpul, seringkali di lingkungan dalam ruangan yang ramai di mana mereka berbicara dengan keras, berteriak, bernapas berat, atau bernyanyi, yakni:

  • restoran
  • tempat latihan paduan suara
  • kelas kebugaran
  • klub malam
  • kantor
  • tempat ibadah

Baca Juga: 17 Gejala virus corona kurang umum menurut WHO, kenali saat kasus melonjak

"Risiko tertular Covid-19 lebih tinggi di ruang yang ramai dan tidak berventilasi memadai, tempat orang yang terinfeksi menghabiskan waktu lama bersama dalam jarak yang dekat," kata WHO di laman resminya.

Lingkungan tersebut, lembaga di bawah naungan PBB itu menjelaskan, adalah tempat virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan atau aerosol dengan lebih efisien. Jadi, tindakan pencegahan jauh lebih penting.

Kalau memang harus bertemu banyak orang, WHO menyarankan, lakukan itu di luar ruangan. Pertemuan di luar ruangan lebih aman dibanding di dalam ruangan, terutama ruangan kecil dan tanpa udara luar masuk.

Hindari 3C

Bagaimana membuat lingkungan Anda lebih aman dari virus corona? WHO memberi saran: hindari 3C.

Baca Juga: Waspada! Ada varian virus corona Delta plus yang lebih menular terdeteksi di India

Menurut WHO, Anda harus menghindari ruang yang tertutup (closed), ramai (crowded), atau melibatkan kontak dekat (close contact).

Tetapi, WHO bilang, jika Anda tidak bisa menghindari 3C, maka lakukan tindakan pencegahan dengan membuka jendela. "Tingkatkan jumlah ventilasi alami saat berada di dalam ruangan," ujar WHO.

Kemudian, wajib memakai masker selama berada di ruangan. Jadikan memakai masker sebagai hal yang biasa saat berada di sekitar orang lain, tidak hanya saat di ruangan. 

Berikut dasar-dasar cara memakai masker yang benar, menurut WHO:

  • Bersihkan tangan Anda sebelum mengenakan masker, serta sebelum dan sesudah melepasnya, dan setelah menyentuhnya kapan saja.
  • Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu Anda.
  • Saat Anda melepas masker, simpan di dalam kantong plastik bersih. Dan, cuci masker setiap hari jika itu adalah masker kain, atau buang masker medis di tempat sampah.
  • Jangan gunakan masker dengan katup.

Selanjutnya: Hasil uji coba terbaru: Vaksin Sinovac efektif melawan varian Delta




TERBARU

[X]
×