kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

8 Pemikiran Istimewa Warren Buffett Soal Keuangan, Ada Prinsip Me, Myself, and I


Senin, 25 April 2022 / 06:42 WIB
8 Pemikiran Istimewa Warren Buffett Soal Keuangan, Ada Prinsip Me, Myself, and I
ILUSTRASI. Investor kawakan Warren Buffett memiliki sejumlah pemikiran yang sayang jika dilewatan. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Investor kawakan Warren Buffett memiliki sejumlah pemikiran yang sayang jika dilewatkan. Pemikirannya bisa bermanfaat untuk meningkatkan kinerja keuangan investor.

Setiap tahun, Buffett mengeluarkan surat yang ditujukan kepada investor Berkshire Hathaway. Isinya, dia memberikan pandangan sekilas tentang pemikirannya tentang pasar keuangan. Meskipun biasanya terkait dengan investasi profesional, pemikiran Buffett sering kali berhubungan dengan bagaimana seorang individu dapat mengelola uang dengan lebih baik.

Baca Juga: Warren Buffett memberi hadiah Natal berupa saham kepada kerabatnya

Kontan mengutip delapan kutipan dari surat-surat Buffett yang fenomenal, termasuk surat dari kakek Buffett tentang pentingnya penghematan dana darurat dan kata-kata manis tentang istri Buffett dan rumah keluarga. Berikut penjelasannya seperti yang dirangkum dari The Ezonomics dan The Motley Fool:

1. Me, myself and I

Pada 2008, Buffett mencatat bahwa ia menjalankan perusahaan dengan hati-hati dan selalu dengan uang yang lebih dari cukup. Kami tidak akan pernah mau mengandalkan kebaikan orang asing untuk memenuhi kewajiban masa depan. ”Dari sudut pandang keuangan pribadi, ini dapat diartikan sebagai, dalam masa yang tidak pasti satu-satunya orang yang dapat Anda andalkan secara finansial adalah diri Anda sendiri. Ini kata-kata bijak Buffett tentang perencanaan dan persiapan.

Baca Juga: Warren Buffett: Kita semua adalah domino dan sangat dekat

2. Mempersiapkan diri untuk "hari hujan"

Pada 2010, Buffett mengutip surat 1939 dari kakeknya Ernest kepada pamannya Fred, putra bungsu Ernest. Surat itu bercerita tentang hadiah uang US$ 1.000 dan pentingnya menyimpan uang untuk digunakan dalam keadaan darurat. Buffett menggunakan surat itu untuk menjelaskan pentingnya uang saat hari hujan atau akses cepat ke uang tunai untuk digunakan saat dibutuhkan.

Baca Juga: Rahasia Bill Gates untuk menjaga pikirannya tetap tajam dan bekerja maksimal

3. Waspadalah terhadap gelembung (bubble)

Pada tahun 2011, Buffett mengimbau agar investor berhati-hati tentang investasi berdasarkan "ikut-ikutan". Ini merupakan suatu kondisi ketika investor masuk untuk membeli aset, sehingga mendorong harga saham terlalu tinggi. Dia menyoroti ledakan dot.com dan harga rumah AS sebagai contoh. Tentu saja, sebelum meletus, gelembung-gelembung itu terkenal sulit dikenali.

Baca Juga: Bila investasikan US$ 5.000 saat Microsoft IPO, ini jumlah kekayaan Anda saat ini

4. Sekarang waktunya

Pada tahun 2005, Buffett mengatakan "ketika ada masalah, baik dalam personel atau dalam operasi bisnis, waktu untuk bertindak adalah sekarang." Respons cepat lebih baik daripada mencoba berpura-pura masalah tidak ada.

5. Pahami apa yang Anda beli

Kembali ke tahun 1992, Buffett menekankan dia hanya berinvestasi dalam bisnis "yang hanya bisa dia mengerti". Mengetahui apa yang Anda beli dan bagaimana investasi bekerja sangat penting. Tergoda oleh janji-janji pengembalian tinggi atas produk-produk yang tidak mudah dipahami bisa menjadi resep untuk kekecewaan atau bahkan lebih buruk.

Baca Juga: Saat mantan supermodel ternama AS terpukau dengan kepribadian Warren Buffet

6. Uang bukan segalanya

Pada 2010, Buffett menyinggung hal pribadi ketika menyoroti tiga investasi teratasnya. Dua yang terbaik adalah cincin kawin diikuti oleh rumah keluarganya. "Untuk US$ 31.500, saya membayar rumah saya, keluarga saya dan saya mendapatkan kenangan indah 52 tahun dengan lebih banyak lagi kenangan di masa yang akan datang."

7. Menggunakan aturan 50 tahun

Sebelum berinvestasi di sebuah perusahaan, tanyakan pada diri Anda apakah bisnis ini akan tetap berkembang dalam 50 tahun. Inilah sebabnya mengapa Buffett secara historis menghindari saham teknologi. Sejumlah sektor yang bisa dilirik antara lain bahan makanan, rumah, asuransi, dan layanan perbankan. Semuanya akan diminati selama beberapa dekade mendatang.

Di sisi lain, apakah orang masih membutuhkan komputer laptop di tahun 2065? Mungkin, tapi mungkin juga tidak.

8. Manfaatkan ketika pasar salah mengartikan perusahaan yang baik

Filosofi investasi Buffett didasarkan pada gagasan bahwa ada tawar-menawar di pasar saham yang menunggu untuk ditemukan. Sebagai contoh, ketika semua saham bank dilanda aksi jual selama krisis keuangan, Buffett malah membeli saham bank yang dia yakini akan bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.




TERBARU

[X]
×