kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada ketidakberesan, Israel minta operator tidak terbangkan pesawat kargo


Rabu, 11 Desember 2019 / 21:02 WIB
Ada ketidakberesan, Israel minta operator tidak terbangkan pesawat kargo
ILUSTRASI. Logo Israel Aerospace Industries (IAI) di kantor pusatnya, kawasan bandara Ben Gurion International Israel


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

IAI mengubah empat pesawat Boeing 737-300 menjadi angkutan kargo untuk Qantas pada 2006. Maskapai asal Australia ini menerbangkan pesawat itu untuk melayani rute kargo domestik.

Menurut IAI, penghalang rigid yang mereka pasang di beberapa pesawat tidak memberikan dukungan darurat dalam keadaan luar biasa. Tapi, itu tidak memengaruhi penerbangan dalam kondisi normal.

Baca Juga: Dituduh pakai komponen cacat di 737 NG, FAA ancam denda US$ 3,9 juta kepada Boeing

"Tes IAI menunjukkan, penghalang rigid mungkin tidak memberikan dukungan sesuai rancangan untuk berfungsi dalam kondisi luar biasa seperti itu," kata perusahaan milik Pemerintah Israel ini.

"Masalah tersebut tidak memengaruhi pesawat saat terbang tetapi bisa membatasi cara keselamatan pesawat dalam penerbangan," sebut IAI.

IAI menyebutkan, pihaknya sudah menemukan solusi sementara dan menunggu lampu hijau dari CAAI. Dan sepengetahuan mereka, tidak pernah ada insiden penerbangan sehubungan dengan penghalang rigid.




TERBARU

[X]
×