Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia layanan sewa rumah Airbnb berencana mencatatkan sahamnya pada tahun 2020. Langkah ini menjadikannya salah satu brand paling terkenal untuk memasuki pasar saham tahun depan.
Dalam pernyataan singkat yang diposting di situs webnya pada hari Kamis, Airbnb tidak memberikan perincian tentang bagaimana rencananya untuk mencatatkan sahamnya, meskipun secara luas diharapkan untuk mengambil rute daftar langsung.
Dengan pendaftaran langsung untuk go public maka tidak akan ada saham baru. Sehingga membantu perusahaan menghemat jutaan dolar dalam biaya penjaminan emisi.
Baca Juga: Selain sebagai pengusaha sukses, Jeff Bezos juga investor ulung
Tahun ini menjadi debut dari beberapa perusahaan terkemuka, termasuk Uber dan Lyft Inc untuk melantai di bursa. Tetapi saham mereka bernasib buruk setelah peluncuran, di tengah keraguan investor atas jalan mereka menuju profitabilitas.
Pemilik WeWork, Perusahaan We juga telah menunda penawaran umum perdana, setelah tanggapan yang kurang baik dari para investor.
Meskipun demikian, beberapa pakar mengatakan Airbnb mungkin mendapat sambutan yang lebih hangat dari investor saat debutnya. Hal ini mengingat keuangannya tampak lebih stabil dibanding unicorn internet lain yang telah go public.
Baca Juga: Thailand promosikan penggunaan ganja untuk menggenjot medical tourism
"Saya pikir ini akan menjadi penerimaan yang sepenuhnya berbeda untuk Airbnb, dengan asumsi bahwa mereka dapat menunjukkan bahwa mereka adalah bisnis yang menguntungkan tanpa harus kehilangan uang untuk pemasaran," kata Kathleen Smith, principal di Renaissance Capital, penyedia penelitian kelembagaan dan IPO ETF.