kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Amerika Serikat kembangkan alat pelacak virus corona


Jumat, 08 Mei 2020 / 16:26 WIB
Amerika Serikat kembangkan alat pelacak virus corona
ILUSTRASI. Warga bersantai dan menikmati hari di Central Park sambil melakukan pembatasan jarak sosial, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Sabtu (2/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz/foc/cfo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

Gagasan serupa telah dijalankan di beberapa negara bagian lain walaupun dalam skala yang jauh lebih kecil. Kepala Pelayanan Publik Kota Amy Hess mengatakan, tujuh orang yang melanggar peraturan karantina di Louisville, Kentucky diperintahkan pengadilan untuk mengenakan alat pelacak GPS yang diproduksi oleh Sistem SCRAM yang berbasis di Colorado.

Meskipun ia lebih suka tidak menggunakan alat tersebut, tapi hukum berhak menjatuhkan hukuman kurungan rumah demi melindungi kesehatan masyarakat.

"Kami tidak ingin mengambil kebebasan orang tetapi pada saat yang sama kami memiliki pandemi," katanya.

Di ibukota Virginia Barat, Charleston, pejabat Kanawha Mike Rutherford bahkan telah menyewa 10 gelang kaki untuk pemantauan lokasi tambahan dari GEO Group Inc.

Baca Juga: Ilmuwan: Kecil kemungkinan Covid-19 ditularkan melalui seks

Sementara itu, Presiden Shadowtrack Technologies Inc. Robert Magaletta, bilang perusahaan telah memasok hampir 250 klien di seluruh sistem peradilan.

Pihaknya telah menerima telepon dari pemerintah negara bagian dan lokal tentang menggunakan kembali alat ini demi penegakan kebijakan karantina. Meskipun mereka tidak mau menyebutkan nama para calon pembeli.

Kris Keyton, dari E-Cell yang berbasis di Arkansas, mengatakan dia baru-baru ini didekati oleh sebuah lembaga negara yang ingin menyesuaikan aplikasi pelacak tahanan corona untuk penegakan kebijakan karantina. Lembaga itu meminta perubahan kata klien dalam istilah E-Cell untuk menyebut tahanan menjadi kata pasien.

Baca Juga: Trump pertimbangkan lebih banyak tindakan untuk pemulihan ekonomi akibat virus corona

Industri ini memiliki dua cara utama untuk melacak para pelanggar karantina. Salah satunya adalah melalui gelang kaki, perangkat bertenaga baterai yang diikat ke kaki seseorang dan dipantau melalui GPS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×