Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Tingkat pengangguran India turun menjadi 5,2% pada Juli dari 5,6% bulan sebelumnya, menurut data Kementerian Statistik, Senin (18/8/2025).
Seiring peningkatan perekrutan di pedesaan menjelang musim festival dan kegiatan pertanian.
Di wilayah pedesaan, tingkat pengangguran kelompok usia 15 tahun ke atas turun menjadi 4,4% dari 4,9% pada Juni. Sebaliknya, di perkotaan naik tipis ke 7,2% dari 7,1%.
Baca Juga: India Puncaki Daftar Miliarder Asing Terbanyak di AS 2025, Israel Kalah
Pengangguran di kalangan pemuda perkotaan (15–29 tahun) meningkat menjadi 19% dari 18,8% pada Juni.
Sementara di pedesaan, tingkat pengangguran pemuda menurun menjadi 13% dari 13,8% bulan sebelumnya.
Untuk periode April–Juni (kuartal I tahun fiskal berjalan), tingkat pengangguran nasional diperkirakan 5,4% bagi penduduk usia kerja.
Pemerintah federal India telah mengumumkan rencana pemangkasan pajak barang dan jasa (GST) pada Oktober, di tengah ketegangan dagang dengan Amerika Serikat menyusul lonjakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap produk India.
Kebijakan itu ditujukan untuk mendorong manufaktur dalam negeri sekaligus mendukung penciptaan lapangan kerja.
Partisipasi angkatan kerja (labour force participation rate/LFPR) naik menjadi 54,9% pada Juli dari 54,2% bulan sebelumnya.
Baca Juga: Makin Panas, Perundingan Dagang AS-India yang dijadwalkan Agustus Dibatalkan!
Sementara itu, S&P Global Ratings pada Kamis (14/8) menaikkan peringkat kredit jangka panjang India menjadi “BBB” dari “BBB-”.
Upgrade pertama dalam 18 tahun, dengan alasan pertumbuhan ekonomi kuat, kredibilitas kebijakan moneter yang membaik, dan konsolidasi fiskal berkelanjutan.
Rata-rata pertumbuhan PDB riil India mencapai 8,8% pada 2022–2024, tertinggi di Asia-Pasifik, dan diproyeksikan tumbuh 6,8% per tahun dalam tiga tahun ke depan.