kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Antisipasi Aksi Pembatasan Baru AS, Perusahaan China Timbun Chip Canggih Samsung


Rabu, 07 Agustus 2024 / 06:32 WIB
Antisipasi Aksi Pembatasan Baru AS, Perusahaan China Timbun Chip Canggih Samsung
ILUSTRASI. Raksasa teknologi China, termasuk Huawei dan Baidu serta perusahaan rintisan, menimbun semikonduktor memori pita lebar (HBM) dari Samsung Electronics.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL/SINGAPURA. Raksasa teknologi China, termasuk Huawei dan Baidu serta perusahaan rintisan, menimbun semikonduktor memori pita lebar (HBM) dari Samsung Electronics. 

Menurut tiga orang sumber Reuters, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi pembatasan AS atas ekspor chip tersebut ke China.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkatkan pembelian semikonduktor yang mendukung kecerdasan buatan (AI) sejak awal tahun ini. Menurut salah satu sumber, hal tersebut membuat China menyumbang sekitar 30% dari pendapatan chip HBM Samsung pada paruh pertama tahun 2024.

Langkah-langkah tersebut menunjukkan bagaimana China bersiap untuk menjaga ambisi teknologinya tetap pada jalurnya di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan AS dan negara-negara barat lainnya. 

Hal itu juga menunjukkan bagaimana ketegangan tersebut memengaruhi rantai pasokan semikonduktor global.

Reuters melaporkan minggu lalu, otoritas AS berencana untuk mengungkap program kontrol ekspor bulan ini yang akan memberlakukan pembatasan baru pada pengiriman untuk industri semikonduktor China.

Sumber tersebut juga mengatakan paket tersebut diharapkan akan menetapkan parameter untuk membatasi akses chip memori bandwidth tinggi. 

Baca Juga: Nvidia Izinkan Samsung Gunakan Chip HBM3 pada Prosesor yang Dijual di Pasar China

Departemen Perdagangan AS menolak berkomentar. Akan tetapi, dalam sebuah pernyataan minggu lalu, Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa mereka terus menilai adanya ancaman yang berkembang dan memperbarui kontrol ekspor untuk melindungi keamanan nasional AS dan menjaga ekosistem teknologi AS.

Reuters tidak dapat menentukan rincian pembatasan HBM yang diusulkan dan bagaimana pembatasan tersebut akan berdampak pada China.

Chip HBM merupakan komponen penting dalam pengembangan prosesor canggih seperti unit pemrosesan grafis Nvidia yang dapat digunakan untuk pekerjaan AI generatif.

Hanya ada tiga pembuat chip utama yang memproduksi chip HBM. Mereka adalah SK Hynix dan Samsung dari Korea Selatan, dan Micron Technology yang berbasis di AS.

Berdasarkan penuturan sumber yang mengetahui minat China terhadap HBM, permintaan chip China sebagian besar terfokus pada model HBM2E, yang tertinggal dua generasi dari versi paling canggih HBM3E. 

Baca Juga: Perang Chip AS-China Diramal Bakal Berlangsung Lama

Ledakan AI global telah menyebabkan ketatnya pasokan model canggih tersebut.

"Mengingat bahwa pengembangan teknologi dalam negerinya belum sepenuhnya matang, permintaan China terhadap HBM Samsung menjadi sangat tinggi, karena kapasitas produsen lain telah sepenuhnya dipesan oleh perusahaan AI Amerika," kata Nori Chiou, direktur investasi di White Oak Capital Partners yang berbasis di Singapura.

Meskipun sulit untuk memperkirakan volume atau nilai chip HBM yang ditimbun di China, berbagai bisnis mulai dari produsen satelit hingga perusahaan teknologi seperti Tencent telah membelinya, kata sumber tersebut. 

Salah satu sumber mengatakan perusahaan rintisan perancang chip Haawking baru-baru ini memesan chip HBM dari Samsung.

Sementara itu, Huawei telah menggunakan semikonduktor Samsung HBM2E untuk membuat chip AI Ascend yang canggih, menurut salah satu sumber.

Baca Juga: China Mendadak Rilis Aturan Tanah Jarang yang Bisa Bikin Barat Ketar-Ketir

Samsung dan SK Hynix menolak berkomentar. Micron, Baidu, Huawei, Tencent, dan Haawking juga tidak menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters. 

Sumber tersebut tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas subjek.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×