kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS menunda menarik pasukannya dari Afganistan hingga 1 Mei


Kamis, 04 Februari 2021 / 10:20 WIB
AS menunda menarik pasukannya dari Afganistan hingga 1 Mei
ILUSTRASI. Personel keamanan AS berjaga saat upacara penyerahan pesawat A-29 Super Tucano dari AS kepada pasukan Afghanistan, di Kabul, Afganistan 17 Sep 2020. (REUTERS/Omar Sobhani/File Foto)


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) harus menunda penarikan pasukannya dari Afganistan secara menyeluruh hingga 1 Mei 2021 mendatang. Keputusan ini dikeluarkan Kongres pada hari Rabu (3/2).

Dilansir dari Reuters, penundaan ini membuat pengurangan kekuatan bergantung pada kemajuan dalam pembicaraan damai serta oleh Taliban dalam mengurangi kekerasan dan menahan Al Qaeda.

Laporan yang diterima Kongres dari pihak bipartisan pada hari Rabu meminta pemerintah di Washington untuk tidak meninggalkan proses perdamaian Afghanistan. Namun semua mesti dilakukan sampai 1 Mei sesuai kesepakatan tahun lalu.

Baca Juga: Jet tempur Boeing F-15EX sukses jalani penerbangan perdana, AS bakal terima 2 unit

Mereka menjelaskan bahwa menarik semua pasukan AS saat ini dapat menyebabkan perang saudara, mengguncang kawasan, dan menghidupkan kembali ancaman Al Qaeda.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ne Price, mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden berencana untuk mendukung proses perdamaian. Lebih lanjut, Biden menilai komitmen Taliban untuk memutus hubungan dengan Al Qaeda bisa menurunkan kekerasan dan terlibat dalam pembicaraan damai.

Bulan lalu saat masih menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump memerintahkan penarikan 2.500 tentara dari Afganistan, bahkan saat kondisi di kawasan tersebut tengah menegang. 

Pihak Taliban mengatakan bahwa pejuang Al Qaeda saat ini sudah tidak berada di Afganistan. Mereka juga telah mengindikasikan akan melanjutkan serangan terhadap pasukan asing jika mereka bertahan melewati 1 Mei.

Baca Juga: Iran: Jika ingin membuat senjata nuklir, kami bisa melakukannya beberapa waktu lalu

Perpanjangan masa tugas tentara AS di Afganistan disebut akan memungkinkan pemerintahan Biden merevisi kebijakan, termasuk mengkondisikan pengurangan pasukan AS, mengakhiri kerja sama dengan Al Qaeda dan kemajuan dalam negosiasi Doha.

Penundaan ini juga akan memberikan Washington waktu lebih banyak untuk merestrukturisasi bantuan sipil AS dan menawarkan insentif kepada Afganistan, dalam upaya perdamaian dan memajukan hak-hak perempuan dan minoritas.

Pada bulan Februari 2020 lalu, AS-Taliban menjalin kesepakatan yang membuat penarikan pasukan AS bergantung pada kondisi lapangan. Bukan cuma itu, Taliban juga sepakat untuk berhenti menampung pejuang Al Qaeda termasuk menghentikan perekrutan, pelatihan, dan penggalangan dana untuk kelompok itu.

Selanjutnya: Roket menghantam Istana Presiden Afganistan, kepala polisi Kabul dipecat



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×