Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Robert O'Brien, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengecam pemerintah China atas tanggapan mereka terhadap wabah virsu corona di Wuhan, China. Ia menyebut, China menutupi wabah corona itu sehingga membuat dunia baru merespons virus itu dua bulan setelahnya.
"Ada banyak sumber terbuka melaporkan dari Tiongkok, dari warga negara China bahwa dokter yang terlibat dibungkam atau diisolasi atau hal-hal semacam itu sehingga kata virus ini tidak bisa keluar," kata O'Brien dalam pidato di acara di Washington seperti dikutip CNN.
Baca Juga: Hati-hati! Virus corona bisa tetap menempel di plastik dan stainless hingga tiga hari
Menurut O'Brien, jika AS tahu dari awal dan dapat mengurutkan virus serta memiliki kerjasama yang diperlukan dengan China, mungkin wabah corona ini bisa dicegah.
"Seandainya tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berada di lapangan, memiliki tim Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang kami tawarkan, saya pikir kami bisa saja secara dramatis membatasi apa yang terjadi di Tiongkok dan apa yang sekarang terjadi di seluruh dunia,” lanjutnya.
O'Brien juga mendesak warga Amerika untuk mengindahkan peringatan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
"Jika Anda memiliki rekan kerja yang bersin, kirim mereka pulang," katanya, seraya menambahkan bahwa orang-orang harus berlatih menjaga jarak sosial, mencuci tangan secara rutin, dan mengambil tindakan perlindungan lainnya.
Baca Juga: Tangkal corona, Presiden Trump batasi warga eropa yang akan ke AS mulai Jumat besok
O'Brien, yang pidatonya menarik kerumunan orang di Wasginton, menggambarkan respons Presiden Trump terhadap wabah di AS sebagai hal yang berani. Terutama untuk keputusan Trump untuk membekukan sementara perjalanan udara ke daerah-daerah yang sangat terpengaruh.
Virus corona saat ini telah menyebar ke enam benua, mengguncang pasar keuangan dan minyak dan telah menyebabkan pembatalan acara, kelas, dan pertemuan lainnya di seluruh negeri.
Baca Juga: Pertandingan Liga Inggris berpotensi digelar tanpa penonton karena wabah virus corona
Virus corona sampai saat ini telah menginfeksi lebih dari 115.800 orang di dunia, termasuk sedikitnya 1.000 orang di AS. Virus itu juga telah menewaskan lebih dari 4.200 di seluruh dunia.
Dari total kasus di dunia tersebut, khusus di China terdapat 80.793 kasus infeksi corona dan 3.169 diantaranya meninggal. Lalu sebanyak 62.793 orang telah sembuh dan pulang dari rumah sakit.
Baca Juga: Di bawah hukum China, vaksin bisa digunakan lebih cepat dalam kondisi darurat