kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astronom temukan objek terjauh dari Tata Surya, apakah itu?


Jumat, 12 Februari 2021 / 20:23 WIB
Astronom temukan objek terjauh dari Tata Surya, apakah itu?
ILUSTRASI. Sistem tata surya


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Astronom berhasil mengidentifikasi objek terjauh dari Tata Surya. Objek berupa bongkahan batuan besar yang ditemukan pada 2018 itu diberi nama Farfarout. 

Astronom mengkonfirmasi kalau Farfarout memiliki jarak 132 unit astronomi (au) dari Matahari. Ukuran 1 au merupakan rata-rata jarak antara Bumi dan Matahari atau sekitar 150 juta kilometer. 

Sebagai perbandingan, Pluto hanya berjarak 39 au dari Matahari. Ini mengapa Farfarout menjadi objek terjauh yang pernah diamati di Tata Surya. 

Baca Juga: Mendikbud jelaskan mengapa dana BOS 2021 antar daerah berbeda

Dan kini, seperti dikutip dari Phys, Jumat (12/2) tim peneliti telah mengumpulkan cukup pengamatan seperti apakah Farfarout, salah satunya adalah orbitnya. 

Dari pengamatan yang dilakukan melalui teleskop Subaru 8 meter dan teleskop Gemini North serta teleskop Magellan, peneliti menemukan Farfarout memiliki orbit yang tak biasa. 

Orbitnya memanjang hingga 175 au pada jarak terjauh hingga bersinggungan dengan orbit Neptunus. Sementara saat dekat dengan Matahari, orbit menjadi sekitar 27 au saja. 

Orbit Farfarout yang harus melintasi orbit Neptunus kemungkinan membuatnya mengalami interaksi gravitasi yang kuat dan menjadi alasan mengapa ia memiliki orbit yang besar dan memanjang. 

Baca Juga: Mendikbud: Ada kesempatan jadi PPPK untuk 1 juta guru honorer

"Hal tersebut membuat perjalanan Farfarout mengelilingi Matahari membutuhkan waktu yang sangat lama, sekitar seribu tahun," kata David Tholen dari University of Hawaii Institute for Astronomy. 

Orbit panjang juga membuat pengamatan objek ini untuk mempelajarinya cukup sulit dilakukan. "Orbit yang panjang ini membuat Farfarout membuatnya bergerak sangat lambat melintasi langit. Perlu beberapa tahun pengamatan untuk menentukan lintasannya secara tepat," paparnya. 

Sayangnya, interaksi yang kuat dengan Neptunus membuat orbit Farfarout tak dapat digunakan untuk menentukan planet masif lain di luar Tata Surya. 

Namun setidaknya dinamika orbital Farfarout dapat membantu ahli memahami bagaimana Neptunus terbentuk dan berevolusi. "Farfarout kemungkinan besar terlempar ke Tata Surya luar karena terlalu dekat dengan Neptunus. Selanjutnya Farfarout akan berinteraksi kuat dengan Neptunus lagi karena orbitnya terus berpotongan," papar Chad Trujillo dari Northern Arizona University. 

Selain itu Farfarout sangat redup. Namun berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari Matahari, tim memperkirakan jika objek berkuran sekitar 400km. 

Tim juga berasumsi jika objek kaya akan es. Dengan besar tersebut, Farfarout masuk kategori planet kerdil dengan ukuran paling bontot. 

Baca Juga: Anime Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation lagi trending, ini sinopsisnya

Lebih lanjut, Scott S Sheppard dari Carnegie Institution for Science juga mengungkap dalam beberapa tahun terakhir kemajuan kamera digital pada teleskop telah memungkinkan secara efisien menemukan objek yang sangat jauh seperti Farfarout. 

"Penemuan Farfarout menunjukkan peningkatan kemampuan kita untuk memetakan tata surya bagian luar dan mengamati lebih jauh lagi ke arah pinggiran tata surya kita," kata Sheppard. 

Nama objek terjauh di Tata Surya, Farfarout sendiri diberikan oleh tim astronom yang terdiri dari Chad Trujillo dari Northern Arizona University, Scott S Sheppard dari Carnegie Institution for Science dan David Tholen dari University of Hawaii Institute for Astronomy. (Kontributor Sains, Monika Novena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Astronom Temukan Objek Terjauh dari Tata Surya"

Selanjutnya: Pesawat ruang angkasa Tianwen-1 milik China berhasil memasuki orbit Mars




TERBARU

[X]
×