kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Banjir dan Longsor Ancam China Selatan Usai Topan Wipha Terjang Hong Kong


Senin, 21 Juli 2025 / 15:53 WIB
Banjir dan Longsor Ancam China Selatan Usai Topan Wipha Terjang Hong Kong
ILUSTRASI. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini setelah menghantam Hong Kong. REUTERS/Aly Song 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini.

Setelah menghantam Hong Kong pada Minggu, badai tersebut bergerak ke wilayah daratan Tiongkok, memicu hujan deras, banjir bandang, dan potensi tanah longsor, terutama di Provinsi Guangdong.

Hujan Deras Guyur Guangdong, Pergerakan Menuju Vietnam

Setelah mendarat di daratan pada Minggu malam, Topan Wipha yang telah melemah menjadi badai tropis mengguyur kota-kota seperti Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming dengan curah hujan tinggi.

Badan Meteorologi Nasional Tiongkok memperkirakan badai ini akan menyusuri pesisir selatan dan terus bergerak menuju Teluk Tonkin sebelum mencapai pesisir utara Vietnam pada Selasa pagi.

Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China ke AS Melejit 660% Usai Kesepakatan Dagang

Sebelum mencapai daratan Tiongkok, Wipha terlebih dahulu melanda Hong Kong pada Minggu, menyebabkan pohon tumbang, rangka bangunan roboh, pembatalan penerbangan, dan lebih dari 280 orang dievakuasi ke tempat penampungan darurat.

Peringatan Bahaya Sekunder di China

Badan Meteorologi China mengeluarkan peringatan untuk wilayah pesisir seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian, yang berpotensi mengalami banjir bandang, longsor, dan angin kencang hingga Selasa pagi. Menurut laporan CCTV, sebanyak 20 sungai di berbagai wilayah telah meluap melebihi tingkat siaga.

Meskipun demikian, beberapa wilayah yang terdampak dilaporkan sudah mulai pulih dengan cepat. Layanan kereta api yang sempat terganggu kini berangsur normal, sementara pembatasan lalu lintas di jalan tol utama yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, dan Hong Kong telah dihentikan pada Minggu malam.

Baca Juga: China Mulai Pembangunan Bendungan Tenaga Air Terbesar di Dunia di Tibet

Vietnam Bersiap Hadapi Dampak Wipha

Sementara itu, Vietnam berada dalam status siaga darurat, menjelang prediksi mendaratnya Wipha di pesisir utara negara tersebut pada Selasa pagi. Perdana Menteri Vietnam telah mengirim perintah darurat kepada daerah pesisir sejak Minggu malam, yang mencakup:

  • Penarikan kapal ke darat

  • Evakuasi dari wilayah rawan banjir dan longsor

  • Persiapan pasokan logistik dan peralatan penyelamatan

  • Pengamanan infrastruktur komunikasi

Beberapa maskapai penerbangan di Vietnam juga membatalkan dan menjadwal ulang penerbangan sebagai langkah antisipasi terhadap badai.

Pemerintah China dan Vietnam sama-sama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana sekunder seperti longsor susulan, banjir bandang, dan angin kencang, terutama di wilayah yang topografinya rawan.

Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Stabil Senin (21/7), Brent ke US$69,16 dan WTI ke US$67,34

Menarik Dibaca: Update Terkini Gift Code Ojol The Game 21 Juli 2025 dari Codexplore


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×