kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Banjir dan Longsor Ancam China Selatan Usai Topan Wipha Terjang Hong Kong


Senin, 21 Juli 2025 / 15:53 WIB
Banjir dan Longsor Ancam China Selatan Usai Topan Wipha Terjang Hong Kong
ILUSTRASI. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini setelah menghantam Hong Kong. REUTERS/Aly Song 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini.

Setelah menghantam Hong Kong pada Minggu, badai tersebut bergerak ke wilayah daratan Tiongkok, memicu hujan deras, banjir bandang, dan potensi tanah longsor, terutama di Provinsi Guangdong.

Hujan Deras Guyur Guangdong, Pergerakan Menuju Vietnam

Setelah mendarat di daratan pada Minggu malam, Topan Wipha yang telah melemah menjadi badai tropis mengguyur kota-kota seperti Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming dengan curah hujan tinggi.

Badan Meteorologi Nasional Tiongkok memperkirakan badai ini akan menyusuri pesisir selatan dan terus bergerak menuju Teluk Tonkin sebelum mencapai pesisir utara Vietnam pada Selasa pagi.

Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China ke AS Melejit 660% Usai Kesepakatan Dagang

Sebelum mencapai daratan Tiongkok, Wipha terlebih dahulu melanda Hong Kong pada Minggu, menyebabkan pohon tumbang, rangka bangunan roboh, pembatalan penerbangan, dan lebih dari 280 orang dievakuasi ke tempat penampungan darurat.

Peringatan Bahaya Sekunder di China

Badan Meteorologi China mengeluarkan peringatan untuk wilayah pesisir seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian, yang berpotensi mengalami banjir bandang, longsor, dan angin kencang hingga Selasa pagi. Menurut laporan CCTV, sebanyak 20 sungai di berbagai wilayah telah meluap melebihi tingkat siaga.

Meskipun demikian, beberapa wilayah yang terdampak dilaporkan sudah mulai pulih dengan cepat. Layanan kereta api yang sempat terganggu kini berangsur normal, sementara pembatasan lalu lintas di jalan tol utama yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, dan Hong Kong telah dihentikan pada Minggu malam.

Baca Juga: China Mulai Pembangunan Bendungan Tenaga Air Terbesar di Dunia di Tibet

Vietnam Bersiap Hadapi Dampak Wipha

Sementara itu, Vietnam berada dalam status siaga darurat, menjelang prediksi mendaratnya Wipha di pesisir utara negara tersebut pada Selasa pagi. Perdana Menteri Vietnam telah mengirim perintah darurat kepada daerah pesisir sejak Minggu malam, yang mencakup:

  • Penarikan kapal ke darat

  • Evakuasi dari wilayah rawan banjir dan longsor

  • Persiapan pasokan logistik dan peralatan penyelamatan

  • Pengamanan infrastruktur komunikasi

Beberapa maskapai penerbangan di Vietnam juga membatalkan dan menjadwal ulang penerbangan sebagai langkah antisipasi terhadap badai.

Pemerintah China dan Vietnam sama-sama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana sekunder seperti longsor susulan, banjir bandang, dan angin kencang, terutama di wilayah yang topografinya rawan.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×