Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini.
Setelah menghantam Hong Kong pada Minggu, badai tersebut bergerak ke wilayah daratan Tiongkok, memicu hujan deras, banjir bandang, dan potensi tanah longsor, terutama di Provinsi Guangdong.
Hujan Deras Guyur Guangdong, Pergerakan Menuju Vietnam
Setelah mendarat di daratan pada Minggu malam, Topan Wipha yang telah melemah menjadi badai tropis mengguyur kota-kota seperti Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming dengan curah hujan tinggi.
Badan Meteorologi Nasional Tiongkok memperkirakan badai ini akan menyusuri pesisir selatan dan terus bergerak menuju Teluk Tonkin sebelum mencapai pesisir utara Vietnam pada Selasa pagi.
Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China ke AS Melejit 660% Usai Kesepakatan Dagang
Sebelum mencapai daratan Tiongkok, Wipha terlebih dahulu melanda Hong Kong pada Minggu, menyebabkan pohon tumbang, rangka bangunan roboh, pembatalan penerbangan, dan lebih dari 280 orang dievakuasi ke tempat penampungan darurat.
Peringatan Bahaya Sekunder di China
Badan Meteorologi China mengeluarkan peringatan untuk wilayah pesisir seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian, yang berpotensi mengalami banjir bandang, longsor, dan angin kencang hingga Selasa pagi. Menurut laporan CCTV, sebanyak 20 sungai di berbagai wilayah telah meluap melebihi tingkat siaga.
Meskipun demikian, beberapa wilayah yang terdampak dilaporkan sudah mulai pulih dengan cepat. Layanan kereta api yang sempat terganggu kini berangsur normal, sementara pembatasan lalu lintas di jalan tol utama yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, dan Hong Kong telah dihentikan pada Minggu malam.
Baca Juga: China Mulai Pembangunan Bendungan Tenaga Air Terbesar di Dunia di Tibet
Vietnam Bersiap Hadapi Dampak Wipha
Sementara itu, Vietnam berada dalam status siaga darurat, menjelang prediksi mendaratnya Wipha di pesisir utara negara tersebut pada Selasa pagi. Perdana Menteri Vietnam telah mengirim perintah darurat kepada daerah pesisir sejak Minggu malam, yang mencakup:
-
Penarikan kapal ke darat
-
Evakuasi dari wilayah rawan banjir dan longsor
-
Persiapan pasokan logistik dan peralatan penyelamatan
-
Pengamanan infrastruktur komunikasi
Beberapa maskapai penerbangan di Vietnam juga membatalkan dan menjadwal ulang penerbangan sebagai langkah antisipasi terhadap badai.
Pemerintah China dan Vietnam sama-sama mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana sekunder seperti longsor susulan, banjir bandang, dan angin kencang, terutama di wilayah yang topografinya rawan.