kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia memangkas prediksi pertumbuhan 2020 menjadi 2,5%


Kamis, 09 Januari 2020 / 09:48 WIB
Bank Dunia memangkas prediksi pertumbuhan 2020 menjadi 2,5%


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan sedikit meningkat pada tahun 2020 menjadi 1,9% dari 1,4% pada tahun 2019. Angka pertumbuhan perdagangan tahun lalu merupakan level terendah sejak krisis keuangan 2008-2009, kata Bank Dunia. Angka ini pun masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan perdagangan tahunan rata-rata 5% sejak 2010, menurut data Bank Dunia.

Perdagangan dan prospek pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tetap rentan terhadap friksi ketegangan perdagangan AS-China serta meningkatnya ketegangan geopolitik. Para pejabat Bank Dunia mengatakan, mereka tidak dapat memperkirakan dampak pertumbuhan dari konflik AS-Iran yang lebih luas, tetapi ini akan meningkatkan ketidakpastian yang akan mengganggu prospek investasi.

Emerging market

Ekonomi maju dan negara berkembang juga menunjukkan prospek yang berbeda dalam perkiraan Bank Dunia. Pertumbuhan di AS, Zona Euro dan Jepang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 1,4% pada tahun 2020 dari 1,6% pada tahun 2019. Angka ini turun 0,1 persen poin untuk kedua tahun. Penurunan prediksi ini disebabkan oleh manufaktur yang melambat dan efek negatif tarif AS dan langkah balasan China.

Baca Juga: China tidak akan menaikkan kuota impor gandum pada kesepakatan dagang dengan AS

Tapi ekonomi negara berkembang diperkirakan naik menjadi 4,3% pada tahun 2020 dari 4,1% pada tahun 2019. Angka prediksi ini berkurang 0,05 persen poin dari perkiraan yang dibuat pada bulan Juni lalu.

Bank Dunia mengungkapkan bahwa peningkatan didorong oleh delapan negara, kata Bank Dunia. Argentina dan Iran diperkirakan akan lepas dari resesi pada tahun 2020. Prospek diharapkan meningkat untuk enam negara yang berjuang dengan perlambatan pada tahun 2019 yakni: Brasil, India, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, dan Turki.

Perlambatan di China

Tingkat pertumbuhan China diproyeksikan melambat menjadi 5,9% pada tahun 2020, berkurang 0,2 poin persentase dari perkiraan Juni. Bank Dunia mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh efek tarif AS.

Kose mengatakan, perang dagang menghantam manufaktur dan ekspor China tahun lalu dan menahan pertumbuhan menjadi 6,1%. Angka pertumbuhan ini turun dari perkiraan Juni Bank Dunia sebesar 6,2%. Regulasi yang lebih ketat pada shadow banking China juga menekan investasi.

Baca Juga: China melonggarkan aturan bagi pemberi pinjaman asing

Prospek China dapat memburuk jika ketegangan perdagangan dengan AS naik lagi, atau ada utang yang bermasalah. Tetapi Kose mengatakan China memiliki buffer kebijakan yang cukup untuk meredam pelambatan yang lebih dalam.




TERBARU

[X]
×