kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.676   24,00   0,14%
  • IDX 8.069   7,65   0,09%
  • KOMPAS100 1.117   1,38   0,12%
  • LQ45 789   -5,38   -0,68%
  • ISSI 282   1,21   0,43%
  • IDX30 414   -2,29   -0,55%
  • IDXHIDIV20 470   -4,32   -0,91%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   1,21   0,92%
  • IDXQ30 130   -0,77   -0,59%

Bank Sentral India (RBI) Pertahankan Suku Bunga di 5,50%, Sesuai Ekspektasi


Rabu, 01 Oktober 2025 / 12:05 WIB
Bank Sentral India (RBI) Pertahankan Suku Bunga di 5,50%, Sesuai Ekspektasi
ILUSTRASI. A police officer walks past the Reserve Bank of India (RBI) logo inside its headquarters in Mumbai, India, April 6, 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Bank Sentral India atau Reserve Bank of India (RBI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga repo utama pada level 5,50% pada Rabu (1/10/2025), sesuai dengan ekspektasi pasar.

Keputusan ini diambil saat bank sentral menilai dampak pemotongan suku bunga sebelumnya dan pengurangan pajak baru-baru ini di tengah ketidakpastian perdagangan global.

Baca Juga: Taiwan dan Malaysia Pimpin Kenaikan Bursa Asia, Rupiah dan Mata Uang Lain Stabil

RBI sebelumnya telah menurunkan suku bunga repo sebesar total 100 basis poin pada paruh pertama 2025, namun menahan laju penurunan pada pertemuan Agustus lalu.

Enam anggota panel penetapan suku bunga secara bulat memutuskan untuk mempertahankan repo rate di 5,50% dan melanjutkan sikap kebijakan “netral”.

Survei Reuters sebelumnya memperkirakan suku bunga akan tetap, meski beberapa ekonom menyoroti inflasi yang rendah dan risiko pertumbuhan sebagai alasan potensial untuk penurunan lebih lanjut.

Gubernur RBI, Sanjay Malhotra, menyampaikan bahwa prospek inflasi semakin terkendali akibat harga pangan yang lebih rendah dan pemotongan tarif pajak. Sementara itu, prospek pertumbuhan ekonomi tetap tangguh.

Inflasi tahunan India tercatat 2,07% pada Agustus, sedikit meningkat karena harga pangan, namun masih berada di dekat batas bawah target toleransi RBI 2%-6%, sehingga ruang untuk penurunan suku bunga masih terbuka.

Baca Juga: NDB Akan Terbitkan Obligasi Denominasi Rupee Pertama di India Sebelum Maret 2026

Meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal April–Juni melampaui ekspektasi di angka 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Para ekonom memperkirakan perlambatan pada kuartal berikutnya, sebagian akibat tarif Amerika Serikat hingga 50% terhadap produk impor India.

Namun, pengurangan pajak pada sejumlah barang konsumsi diprediksi dapat mendorong permintaan domestik.

Selanjutnya: Hari TNI 2025: Intip Sejarah, Tema, hingga Makna dari Logonya

Menarik Dibaca: Kenalan Sama Vivo Y100 yang Pakai Chipset Snapdragon 4 Gen 2, Begini Performanya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×