kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bicara soal kejatuhannya, Mahathir: Semua gara-gara Muhyiddin dan Anwar Ibrahim


Senin, 02 Maret 2020 / 04:41 WIB
Bicara soal kejatuhannya, Mahathir: Semua gara-gara Muhyiddin dan Anwar Ibrahim
ILUSTRASI. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Saya sedih karena kalah, karena Anwar meminta Pakatan untuk mencalonkannya. Dia memiliki 92 suara. Saya mendapat 60, atau bahkan lebih. Jika Pakatan memilih saya maka saya akan mendapatkan mayoritas.

Baca Juga: Muhyiddin Yassin resmi dilantik sebagai perdana menteri Malaysia

"Dia ingin menjadi perdana menteri, meskipun dia tahu dia tidak bisa mendapatkan mayoritas," kata Mahathir.

Mahathir mengatakan Anwar selalu "terobsesi" untuk menjadi perdana menteri.

"Di masa lalu, dia mendapat banyak dukungan. Tapi sekarang, orang-orang mendukung saya," katanya.

Kancah politik Malaysia dalam seminggu terakhir memang menghebohkan. Mahathir yang di awal pekan menyatakan pengunduran dirinya, tiba-tiba mengajukan untuk kembali menduduki pemimpin pemerintahan Negeri Jiran.Baca Juga: Raja Malaysia tunjuk Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri yang baru

Namun, Yang di-Pertuan Agong akhirnya menunjuk Muhyiddin menjadi perdana menteri. Padahal keduanya berasal dari partai yang sama yakni Bersatu. Mahathir adalah ketua dan Muhyiddin adalah presidennya.

Tak heran, Mahathir pun merasa telah dikadali dalam drama politik ini. “Saya merasa dikhianati, terutama oleh Muhyiddin," tegas Mahathir seperti diberitakan Malaysia Kini.

"Dia sudah merancang ini sejak lama dan sekarang dia berhasil,” lanjut Mahathir.



TERBARU

[X]
×