kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Bitcoin Capai Rekor Tertinggi, Dolar Melorot Jelang Pelantikan Trump


Selasa, 21 Januari 2025 / 00:10 WIB
Bitcoin Capai Rekor Tertinggi, Dolar Melorot Jelang Pelantikan Trump
ILUSTRASI. Dolar AS anjlok dan bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Senin (20/1) menjelang pelantikan Donald Trump. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dolar AS anjlok dan bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa (all time high) pada Senin (20/1) menjelang pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS. Investor berfokus pada pengumuman kebijakan yang dapat segera mempengaruhi greenback.

Yen sedikit melemah, tetapi bertahan pada level tertinggi dalam satu bulan yang dicapai pada hari Jumat, karena para pedagang bertaruh bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga kebijakannya minggu ini.

Volume perdagangan diperkirakan akan tipis karena pasar AS ditutup untuk hari libur Martin Luther King Jr.

Baca Juga: Pasar Merespons Positif Kembalinya Trump ke Gedung Putih

Mengutip Reuters, Senin (20/1), data inflasi AS yang lebih rendah dan prospek beberapa pemotongan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini telah meningkatkan aset berisiko, termasuk Bitcoin, yang mencapai rekor tertinggi pada hari Senin di US$ 109.071,86 dan terakhir naik 4,2% di US$ 107.120.

Trump telah berjanji untuk menjadi presiden kripto, dan diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang bertujuan untuk mempromosikan adopsi aset digital secara luas.

Beberapa analis sekarang khawatir bahwa keterlambatan dalam penerapan langkah-langkah oleh pemerintah AS dapat memicu reaksi jual berita (sell the news), yang berpotensi mengganggu momentum positif.

Perhatian investor tertuju pada kebijakan yang akan diberlakukan Trump pada hari pertamanya menjabat. 

Pada rapat umum pada hari Minggu, Trump mengatakan bahwa ia akan memberlakukan batasan yang ketat pada imigrasi.

Ahli strategi Goldman Sachs mengharapkan potensi kenaikan dolar sebesar 5% lebih lanjut dalam skenario dasar mereka selama beberapa bulan ke depan, tetapi memperingatkan tentang risiko jangka pendek karena ekspektasi pasar untuk tindakan cepat pada tarif.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,36% pada 109,02. Indeks ini mencapai level tertinggi dalam 26 bulan minggu lalu di 110,17.

Baca Juga: Bagaimana Donald Trump Telah Mengubah Dunia, Bahkan Sebelum Pelantikannya

"Ada ekspektasi tinggi bahwa Trump akan mengumumkan tarif perdagangan berdasarkan perintah eksekutif bersama dengan banyak pengumuman kebijakan lainnya yang dapat mendorong kenaikan dolar AS lebih lanjut," kata Derek Halpenny, kepala penelitian pasar global di MUFG.

Dolar AS telah naik 4% sejak pemilihan presiden November karena para pedagang mengantisipasi kebijakan Trump akan meningkatkan pertumbuhan dan inflasi.

"Akan ada risiko koreksi dolar jika Trump terlihat lebih selektif dalam menerapkan tarif tetapi itu mungkin akan terjadi di tahap selanjutnya," kata Chris Turner, kepala strategi valas global di ING, setelah menyebutkan pernyataan tentang tarif sebagai alat negosiasi oleh Scott Bessent, pilihan Trump untuk mengepalai Departemen Keuangan AS.

Ancaman Tarif

Euro menguat 0,48% menjadi US$ 1,032. Pekan lalu, mata uang ini mencapai titik terendah dalam dua tahun di US$ 1,0177 karena ancaman tarif semakin kuat.

"Jika Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA) diberlakukan untuk perdagangan, pasar akan melihatnya sebagai pernyataan niat yang kuat bahwa AS berencana menerapkan tarif skala besar," kata Sjay Rajadhyaksha, analis riset di Barclays.

IEEPA adalah undang-undang federal di Amerika Serikat yang memberikan wewenang kepada Presiden untuk mengatur transaksi ekonomi sebagai respons terhadap ancaman yang tidak biasa dan luar biasa.

Baca Juga: Masa Jabatan Kedua Donald Trump Menandai Era Baru Mata Uang Kripto

"Di bidang fiskal, kita akan mencermati apakah Presiden Trump menyebutkan stimulus fiskal", kata Rajadhyaksha.

Yen terakhir berada di level 156,34 per dolar, setelah mencapai level tertinggi satu bulan di level 154,98 pada hari Jumat, dengan sumber yang mengatakan kepada Reuters bahwa BOJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga kebijakannya minggu ini kecuali terjadi guncangan pasar saat Trump menjabat.

Pasar akan fokus pada petunjuk prospek suku bunga karena harga pasar uang menyiratkan peluang 80% kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dan 50 bps pada akhir tahun.

Yuan China naik pada hari Senin ke level tertinggi terhadap dolar sejak 3 Januari didukung oleh panggilan telepon yang bersahabat antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat dan data ekonomi kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.

Selanjutnya: TikTok Awaits Trump Reprieve as China Signals Open to Deal



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×