Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Boeing memperkirakan akan dikenakan biaya tambahan sebesar US$ 743,6 juta pada kuartal keempat sebagai bagian dari penyelesaian.
Pada Maret 2019, pesawat 737 Max dikandangkan. Pengandangan ini baru dicabut pada November 2020 setelah Boeing meningkatkan keamanan secara signifikan dan memperbaiki pelatihan pilot.
Boeing didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk menipu AS. Produsen pesawat terbesar AS ini menghadapi perjanjian penuntutan tiga tahun yang ditangguhkan. Dakwaan dihapus jika Boeing mematuhi kesepakatan.
Boeing mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa dua pilot teknis penerbangan 737 MAX menipu FAA tentang sistem keselamatan yang disebut MCAS, yang terkait dengan kedua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.
Baca Juga: AS setujui penjualan 3.000 bom cerdas ke Arab Saudi senilai Rp 4 triliun
Kepala Eksekutif Boeing David Calhoun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian tersebut, "Dengan tepat mengakui bagaimana kami gagal memenuhi nilai dan harapan kami."
Perjanjian penuntutan yang ditangguhkan membahas insentif keuangan Boeing untuk mengamankan pelatihan yang tidak memerlukan waktu simulator pilot tambahan, yang dapat menghalangi maskapai penerbangan untuk membeli pesawat tersebut.
Denda US$ 243 juta, yang menurut Departemen Kehakiman minimal pada pedoman hukuman, mewakili jumlah uang yang dihemat Boeing dengan tidak menerapkan pelatihan simulator penerbangan penuh untuk 737 MAX.
Baca Juga: Jadi maskapai ketiga, American Airlines kembali terbangkan Boeing 737 MAX