kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Boeing Siap Jual Ulang Puluhan Jet Usai Tarif Perang Dagang Tutup Akses ke China


Kamis, 24 April 2025 / 17:39 WIB
Boeing Siap Jual Ulang Puluhan Jet Usai Tarif Perang Dagang Tutup Akses ke China
ILUSTRASI. Boeing, tengah bersiap untuk menjual ulang puluhan pesawat yang gagal dikirim ke China akibat meningkatnya tarif imbal balik dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – SEOUL/PARIS. Raksasa dirgantara Amerika Serikat (AS), Boeing, tengah bersiap untuk menjual ulang puluhan pesawat yang gagal dikirim ke China akibat meningkatnya tarif imbal balik dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Langkah ini diambil setelah Boeing memulangkan satu unit pesawat 737 MAX ke Amerika Serikat, ketimbang membiarkannya terparkir tanpa pembeli di China.

Boeing menegaskan tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu, di mana terjadi penumpukan pesawat tak terkirim selama periode pembekuan impor sebelumnya.

Baca Juga: Dua Pesawat Boeing 737 MAX 8 untuk Maskapai China Kembali ke AS Imbas Perang Tarif

“Kami tidak akan terus membangun pesawat untuk pelanggan yang tidak akan mengambilnya,” tegas CEO Boeing Kelly Ortberg dalam panggilan bersama analis pada Rabu (24/4).

Chief Financial Officer Boeing Brian West menambahkan bahwa permintaan pasar global masih tinggi dan perusahaan yakin dapat menemukan pembeli baru.

“Pelanggan menghubungi kami, meminta tambahan pesawat,” ujarnya.

Namun, para analis memperingatkan bahwa menjual ulang pesawat yang telah dibangun bukan perkara mudah.

Selain persoalan konfigurasi kabin yang disesuaikan dengan pesanan awal, perubahan kontrak juga bisa menimbulkan biaya besar dan tantangan hukum.

Menurut sumber industri, keputusan ini juga merupakan sinyal ke Beijing dan Washington bahwa ketegangan dagang akan membawa konsekuensi nyata, khususnya bagi industri penerbangan yang selama ini menikmati perdagangan bebas bea masuk.

Baca Juga: Malaysia Airlines Berminat Membeli Pesawat Boeing yang Dikembalikan China ke AS

Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump telah menaikkan tarif dasar atas impor dari China hingga 145%.

China membalas dengan tarif balasan sebesar 125% terhadap produk AS, termasuk pesawat.

Boeing mencatat, sekitar 10% dari total backlog pesawat komersialnya saat ini ditujukan untuk pelanggan di China. Tahun ini saja, perusahaan semula menargetkan pengiriman sekitar 50 pesawat ke pasar China.

Namun, kondisi geopolitik memaksa Boeing mengkaji ulang strategi distribusinya. Saat ini, mereka sedang mencari pembeli baru untuk 41 unit pesawat yang telah dibangun atau sedang dalam proses produksi. Pasar potensial yang dibidik meliputi India, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

Sinyal positif datang dari Washington, yang baru-baru ini menyatakan bahwa tarif tinggi AS-China tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang. Ini membuka peluang meredanya ketegangan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Pesawat Boeing Kedua Dikembalikan dari China, Jadi Korban Perang Tarif Dagang

Sementara itu, dua pesawat Boeing yang sebelumnya dikirim ke China untuk Xiamen Airlines sudah dipulangkan ke pabrik Boeing di Seattle.

Satu pesawat lainnya yang awalnya dipesan oleh Air China telah diterbangkan dari pusat perakitan Boeing di Zhoushan menuju Guam.

Di sisi lain, rival Boeing asal Eropa, Airbus, belum memberikan tanggapan atas isu ini.

Namun, Airbus diketahui tengah dalam pembicaraan intens untuk mengamankan pesanan besar dari China hingga 500 unit pesawat, meski keputusan pembelian masih tertunda di tengah ketidakpastian geopolitik.

Selanjutnya: Begini Proyeksi IHSG Pada Esok Hari, Jumat (25/4)

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×